Tindakan Pemerintah atas Fenomena Ikan Mati di Sungai Kerinci

Berita, DAERAH, NASIONAL, NEWS116 Dilihat

PELALAWAN, YUTELNEWS.COM —Fenomena ikan mati mendadak di sungai Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau pada 5 November 2025, memicu perhatian masyarakat dan pemerintah setempat.

Bupati Pelalawan menanggapi situasi ini dengan meminta Dinas terkait untuk menyelidiki penyebab kematian ribuan ikan tersebut.

Pentingnya Tindakan Serius Pemerintah daerah diharapkan dapat menangani fenomena ikan mati ini dengan serius. Kematian ikan dapat berdampak negatif pada lingkungan, kesehatan manusia, dan ekosistem.

Kekhawatiran Masyarakat Ketua PW FRN, Dedy Rizaldi, mengungkapkan perlunya pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak terulang,” terang Dedi.

Selanjutnya Dedi mengatakan,”Terdapat kekhawatiran bahwa kematian ikan disebabkan oleh bahan berbahaya seperti limbah atau penyakit,” ungkapnya.

Keterbukaan Informasi Dedy menekankan pentingnya transparansi dari pemerintah mengenai penyebab kematian ikan. Jika ada dugaan pencemaran, perlu ada sanksi bagi pihak yang bertanggung jawab,” tekan Dedy.

Respons Bupati Pelalawan langsung meninjau lokasi dan memerintahkan pengambilan sampel untuk analisis. Dedy berharap tindakan ini diikuti dengan pengumuman hasil kepada publik.

Dukungan untuk Pemeriksaan Air Dedy mendukung peran Perhimpunan Pemuda Peduli Kampung (P3K) dalam mengawasi proses pemeriksaan air untuk mengklarifikasi fenomena ikan mati ini,” ucap Dedi.

Fenomena ikan mati di sungai Kerinci memerlukan perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah.

Publik berharap untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan mengenai penyebab serta langkah-langkah perbaikan yang akan diambil.

(Sumber PW FRN Riau)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN