Ketua Mahasiswa Adat Kabupaten Buru Luruskan Informasi Keliru dari GMPRI

YUTELNEWS.com | Jakarta – Ketua Umum Forum Mahasiswa Adat Kabupaten Buru, Jermias Wamese, hari ini menyampaikan klarifikasi tegas terkait informasi yang disebarkan oleh Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Indonesia (GMPRI) mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang di Kabupaten Buru. Ia menilai informasi tersebut tidak akurat dan tidak memiliki dasar yang kuat.

Klarifikasi ini menanggapi pemberitaan sebuah media suaragovermen pada 18 April 2025, di mana Ketua DPD GMPRI DKI Jakarta menyatakan bahwa dugaan penyalahgunaan wewenang, khususnya terkait Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif, telah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku sejak tahun lalu dan mendesak agar kasus tersebut segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Dalam pemberitaan tersebut, Sekda Buru sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) disebut bertanggung jawab dan layak ditetapkan sebagai tersangka.

Menanggapi hal ini, Bung Jermias Wamese, Ketua Format Buru Jakarta, dengan tegas membantah keakuratan informasi yang disebarkan oleh GMPRI. Ia menyatakan faktanya bahwa dugaan Perjalanan Dinas Fiktif sudah di tangani oleh Pihak Kejaksaan Negri buru , dan Saat itu Sekda hanya diperiksa sebagai Saksi, Karena Sekda bukan Sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA ) Kuasa Pengguna Anggaran adalah Asisten 3 Pemda Buru , serta seluruh Subsisten terkait Adm di sekertariat Pemda telah diambil Keterangan Oleh Pihak Kejaksaan Negeri Buru, sehingga apa yang dituduhkan kepada sekda buru tidak beralasan dan cacat hukum.

“Kami sangat menyesalkan munculnya isu yang tidak akurat dan tidak memiliki dasar yang kuat ini. Kami menghimbau kepada GMPRI untuk lebih bijaksana dalam menyebarkan informasi, terutama yang menyangkut Sekda Buru,” ujar Jermias

Jermias Wamese lebih lanjut menjelaskan bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buru selama ini telah menunjukkan komitmen dan bekerja keras membantu Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten Buru secara keseluruhan.

Dalam kesempatan yang sama, Jermias Wamese juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima dan menyaring informasi yang beredar. Ia menekankan pentingnya melakukan verifikasi informasi dan tidak mudah mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif sebagai filter terhadap informasi yang beredar dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar,” katanya.

Lebih lanjut, Jermias Wamese menyinggung bahwa persoalan yang pernah ditangani dan tidak terbukti secara sah terhadap Sekda Buru, seperti yang dituduhkan oleh GMPRI melalui pemberitaan dan laporan pengaduan ke KPK, perlu diluruskan.

“Kami menduga ada motif politik di balik pengaduan yang dilakukan oleh aktivis Jakarta asal Pulau Buru yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Indonesia (GMPRI), yang dimotori oleh Saudara Mako Waemese dan kawan-kawan,” pungkas Jermias Wamese…

(M. Masuku)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN