YUTELNews.com | Bertepatan di hari Sumpah Pemuda, seorang Mahasiswa yang sederhana dari UIN Suska Riau yang berasal dari kampung Sumbar menuliskan karyanya berupa sebuah puisi :
“Sumpah Pemuda Tanpa Arti 28 Oktober, 1928 Batavia 95 Tahun Sudah Sumpah Pemuda”
Sembilu di Tanahku
28 Oktober 1928
Pemudaku, bersumpah bertanah air satu, tanah air Indonesia
Pemudaku, mengaku berbangsa satu
bangsa Indonesia,
Tapi, Kini tak lagi kulihat baktinya
Miris ku temui
Seakan hilang sumpahnya
Hangus janjinya,
Bertempuran kian hebat,
Menghina, membenci, bersimbah darah demi emosi,
Bukan lagi memperjuangkanku ,
Aku dihuni tak lagi disayangi.
Akankah hanya namaku yg tersisa
Indonesia,
Cita cita leluhur akan bangsa Indonesia
Merangkum beda atas kemanusian
Sumpah pemuda itu dulu , kala Indonesia ini masih waras .
Kini hanya lah sampah pemuda berkali kali teriak sumpah .
Berteriak hingga lebih ke pakar dada
tapi tak serius memaknainya dengan isi dada,
Menunjukan ekstensi sebagai manusia berpendidikan
Lihat lah segala sumpah pemuda menuju 29 Oktober
Masalah masalah manusia hanya jadi tontonan kaum
Darah muda,
Aku seorang anak petani
menghidupi mimpi dari padi yang di tanam sendiri
Menjadi saksi sumpah pemuda saat ini
Bertumpah darah satu tanah darah tauran
Pemuda pemudi kepala batu
Berbangsa satu,
Bangsa diam demi menumbuhkan suasana tentram
Menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa asing
Yg membawa bangga dalam pergaulan,
Selamat hari sumpah pemuda
Yang di ucapkan hanya sebatas tanda pendidikan.
Kurdival Oktafio,
Nim : 12380110049
Mahasiswa UIN Suska Riau,
(Mahwel)