YUTELNEWS.com| Sejumlah rumah di Kompleks Bumi Citra Indah (BCI) 2, Rt 06/10, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir. Warga pun sebagian terpaksa mengungsi ke masjid.

Banjir merendam bagian dalam rumah warga sejak Minggu (26/11/2023) malam, Hingga saat ini, Senin (27/11/2023) siang, genangan air masih tersisa namun hanya di jalan depan rumah warga.

Salah seorang warga terdampak banjir mengatakan, banjir terjadi saat warga sedang berada di rumahnya masing-masing, karna hujan deras mengguyur sejak Minggu sore, air dari kolam yang ada di dekat kompleks rumah tersebut meluap dan menerjang rumah.

“Tadi malam airnya masuk ke rumah tiba-tiba, jadi seperti banjir bandang, Kebetulan di rumah saat sedang asyik nonton Persib, langsung panik semua, sebagian warga keluar rumah,” kata salah Satu warga terdampak.

Air tak bisa dibendung, Ketinggian air dalam rumah di perkirakan mencapai 60 sentimeter sampai merendam perabotan serta barang elektronik seperti kulkas, mesin cuci, sofa, hingga kasur.

“Ya terendam semuanya, habis, Kalau tv kan di atas, jadi masih aman, kalau karpet, kasur, sofa, kulkas, mesin cuci, itu habis semua terendam Motor juga yang di luar terendam, tapi nggak sampai masuk ke knalpot airnya.”lanjutnya.

Banjir banjir tersebut membuat warga tak bisa beristirahat di rumahnya, Sebagian warga terutama perempuan dan anak-anak diungsikan ke masjid yang ada di sekitar kompleks tersebut.

“Kalau orang tua saya itu ngungsi ke rumah kakak, kebetulan nggak jauh dari sini, Kalau saya sama bapak jaga di sini, takut banjirnya makin tinggi. Terus sebagian ibu-ibu sama anak-anak tidurnya di masjid.

Warga lainnya, Ryan (31), sangat khawatir banjir terjadi lagi mengingat saat ini belum memasuki puncak musim hujan. Apalagi saluran di sekitar kompleks perumahan tak ada.

“Jadi di sini itu salurannya nggak ada, jadi air meluap itu ke permukiman, dulu paling di jalan saja banjirnya. Kalau sekarang kan sampai masuk ke rumah,” kata Ryan.

Ia meminta pengembang perumahan bisa memperbaiki saluran agar bisa menampung air dari kolam yang selalu meluber usai diguyur hujan deras.

“Harusnya ya dibikin saluran drainase terus ada tanggul, jadi air yang meluber nggak ke perumahan larinya,” Pungkas Ryan.

(D.Yoyo Wakorwil)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page