YUTELNEWS.com | Akibat diguyur hujan yang cukup deras, jalan Sersan Bajuri tepatnya di Kampung Cihideung, Rt 01/06, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Kamis, 28/12/2023
Pasalnya, separuh badan jalan dalam kondisi menggantung. Beberapa bagian jalan di wilayah tersebut memang sering longsor. Tidak hanya karena guyuran hujan tapi getaran dari kendaraan bertonase tinggi yang sering melintas.
Menurut Kepala Desa Cihideung Ade Obih, longsoran tersebut diperkirakan sepanjang 10 meter, serta kedalaman longsor sekira 20 meter. Longsoran tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi akhir pekan lalu.
Terapkan sistem buka tutup jalur,
Ade mengatakan, bahwa khawatir jalan makin amblas, pihaknya berinisiatif untuk memanfaatkan separuh badan jalan.
“Oleh karena itu kami menerapkan sistem buka tutup jalur,” katanya sebagaimana dilaporkan pada Rabu 27 Desember 2023.
Bagian badan jalan yang amblas dibatasi dengan tanaman. Hal itu sebagai penanda agar warga tidak memaksa melintas.
Sementara itu, Camat Parongpong Herman Permadie mengakui, longsor memang sering terjadi di wilayah tersebut. Dibeberapa titik, sebelumnya sempat terjadi longsor.
“Memang hanya diberikan tanda dulu agar pengguna jalan menyadari adanya sistem buka tutup sehingga melintas bergantian,” ujarnya.
Herman juga menuturkan jalan yang mengalami longsor tersebut merupakan jalan kabupaten, sehingga ia melaporkan peristiwa itu pada Bupati Bandung Barat.
Ia menjelaskan jalan tersebut sering dimanfaatkan oleh kendaraan-kendaraan bertonase tinggi termasuk kendaraan yang membawa wisatawan.
“Jalan tersebut jadi jalan alternatif bagi wisatawan yang menuju destinasi wisata baik di Parongpong maupun Lembang,” ujar Herman.
Kendaraan besar dilarang melintas
Dikatakan Herman, saat kendaraan besar itu melintas, getarannya cukup terasa. Hal itu juga yang menyebabkan kondisi jalan menjadi labil.
Kepala Dinas Perhubungan Bandung Barat Fauzan Azima mengatakan, bahwa pihaknya sudah memasang rambu-rambu sebagai peringatan. Peringatan itu berisikan larangan bagi kendaraan besar melintas.
“Tapi kalau memang masih banyak yang membandel, kami akan menempatkan petugas yang mengawasi.” Pungkasnya
D.Yoyo