YUTELNEWS.com |SBLF MY RISET pada pertengahan Mai 2024 kemaren merilis survai dengan menempatkan 4 kandidat bupati pada posisi teratas, yaitu Safaruddin 23%, RKN 20%, Irfendi Arbi 15% dan DNA 9 %. Safaruddin menempati urutan tertinggi 23%, tentu saja wajar karena beliau adalah bupati yang sedang menjabat. IA dan DNA juga tidak mengejutkan karena mereka adalah tokoh masyarakat Limapuluh Kota. IA adalah mantan bupati dan pada pileg kemaren mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI. Begitu pula DNA, beliau adalah Ketua DPRD yang sedang menjabat. Yang menarik itu RKN, hasil survainya mengejutkan, yaitu 20%, terpaut 3% saja dengan Safaruddin.
RKN merupakan wakil bupati aktif. Walaupun sedang menjabat tapi semua orang tau bagaimana hubungannya dengan Safaruddin. Mereka tidak harmonis. Karena itu RKN tidak bisa bekerja maksimal menjalankan tugasnya memimpin pemerintahan bersama Safaruddin. Margespi orang dekatnya mengatakan, “ketika kami menyuarakan RKN bupati, ada isu utama yang menghantam RKN, yaitu tidak melaksanakan janji politik saat kampanye.
Itu memang fakta. Itu kondisi real. M. Yusuf sebagai korda Nasdem Pyk – Limapuluh Kota mengatakan, “kita tidak menampik apa yang disampaikan warga tentang RKN. Itu kondisi nyata, tapi perlu diketahui bahwa hal tersebut terjadi karena kondisi pemerintahan. Wakil dimana saja tidak bisa bekerja maksimal jika orang no 1 nya tidak ingin dia bekerja”.
Salah seorang teman dekat RKN, Anggi namanya. Ia berkomentar, “jangankan untuk membangun Limapuluh Kota, membantu atau mengarahkan anggaran ke Nagari Gurun saja tidak bisa dilakukan RKN, padahal itu nagari kelahirannya, bahkan sampai sekarang ibu nya RKN masih tinggal di Gurun. Begitu sulit posisinya di pemerintahan”.
Maka dengan menimbang kondisi RKN selama 4 tahun terakhir, hasil survai SBLF MY RISET diatas sangat mengejutkan.
Apakah RKN sudah turun secara massif ke tengah warga sehingga elektabilitasnya termasuk yang tertinggi ? Nah ini tambah membuat heran karena RKN baru mulai tampak aktif menemui warga mulai Januari 2024, tepatnya 1 bulan menjelang pileg. Artinya gerakan yang dilakukannya masih baru. Namun yang berbeda itu mungkin adalah keseriusannya. Walaupun baru tapi RKN sudah mengkonsolidasi simpul-simpul relawan.
Mengamati kondisi terkini di lapangan saat ini RKN menggerakkan relawan hingga ke jorong-jorong. Hal ini dibenarkan oleh Egit (pengurus DPD Nasdem). Orang dekat RKN itu mengatakan bahwa saat ini ada relawan di semua jorong dan jumlahnya terus ditambah. Mereka para relawan itu berkumpul setiap minggu untuk berkonsolidasi. “Kami akan menggerakkan sekitar 2.000 orang relawan”, begitu Egit berkomentar.
Jika kita mengingat kembali pilkada 2020 yang lalu, maka gerakan relawan RKN sekarang itu bisa dipahami. RKN memang berpengalaman menggerakkan relawan, tahun 2020 lebih dari 500 relawan digerakkannya. Dulu namanya relawan muslimah.
Sejauh yang kami saksikan ada beberapa simpul relawan yang tampak, ada namanya brigade, serdadu, dan banyak yang lain. Ada relawan khusus perempuan, ada relawan khusus milenial saja, ada pula relawan khusus perang udara. Relawan perang udara ini unik, mereka bermain khusus di semua sosial media.
Berbagai kegiatan dilakukan RKN dan relawan untuk bersilaturahim dengan warga, seperti kegiatan senam sehat yang massif di semua nagari, eksplorasi potensi wisata alam bersama anak-anak muda, kunjungan ke kelompok yasin dan kelompok tani, dan berbagai kegiatan lainnya.
Barisan relawan yang tersebar di semua jorong ini memudahkan pergerakan RKN. Dulu tahun 2020 kami ingat betul RKN dapat berbicara di 16-24 titik per hari. Dari shubuh hingga tengah malam. Tidak putus selama hampir 3 bulan. Dulu relawan itu jumlahnya 500, saat ini lebih dari 2.000 orang. Lebih banyak 4 kali lipat.
Itu kekuatan relawan. Kita belum bicara dukungan partai politik pendukung. Saat ini RKN positif didukung oleh Nasdem dan PKB, setidaknya 8 kursi. Insya Allah bertambah. RKN yang merupakan Ketua GP Nasdem Sumbar dinilai sangat dekat dengan DPD, DPW, apalagi DPP. Dukungan DPP akan sangat menentukan pergerakan sumber daya partai politik, khsusnya Nasdem. Kami yakin semua dewan terpilih akan berkontribusi maksimal, 5 DPRD kabupaten, 1 provinsi, dan 1 pula DPR RI. Gabungan kekuatan mereka akan menjadi ledakan energi besar.
M. Yusuf wakil ketua DPW Nasdem Sumbar sekaligus korda Pyk-Liko mengatakan, “semua sumber daya partai akan digerakkan untuk kemenangan RKN”. Seorang petinggi DPP pada saat RKN menerima rekomendasi, dengan lantang memberikan perintah kepada sekretaris DPD Nasdem Limapuluh Kota, “Segera konsolidasikan kakak sekretaris, saya tak mau tau gimana caranya, RKN harus menang”.
Maka melihat kekuatan relawan RKN yang dikolaborasikan dengan sumber daya partai politik yang total berjuang, kami yakin RKN akan memenangkan pilkada November nanti.
(Ghiet)