YUTELNEWS.com | Kabupaten Nias – Warga Desa Lauri Tano Niko’o, Kecamatan Sogae’adu, kabupaten Nias, mengeluh lantaran sudah puluhan tahun belum tersentuh jaringan listrik. Kamis 18 juli 2024.
Untuk penerangan warga kampung yang dihuni kurang lebih 55 kepala keluarga (KK) itu, hanya mengandalkan lampu minyak tanah atau yang biasa disebut lampu pelita.
Beginilah kondisi kami di sini, kami hanya ada lampu pelita. Listrik belum ada,” ujar Ama Dedi Lawolo bersama warga, kepada awak media saat ditemui beberapa waktu lalu di Desa lauri tano niko’o, kecamatan Sogae’adu.
Ama Dedi Lawolo mengatakan, ada dua rumah yang memiliki mesin penerangan, seperti genset. Hanya saja, kapasitas terbatas sehingga tidak bisa dialirkan ke rumah yang lain.
Jika hendak mengisi daya telepon seluler atau ada keperluan mendesak, mereka harus membeli bahan bakar minyak (BBM).
Seorang Tokoh masyarakat, mengatakan, ketiadaan jaringan listrik juga berdampak bagi para siswa di kampung ini. Mereka sulit untuk belajar saat malam hari.
“Anak-anak sulit kalau belajar malam hari, karena mereka harus dekat dengan sumber cahaya lampu pelita. Ini kan sangat berbahaya juga bagi kesehatan, Ujarnya
Kami warga desa lauri tano niko’o, kecamatan Sogae’adu, sangat berharap keperdulian pemerintah, kabupaten Nias. Bupati Nias Yaatulo Gulo, DPRD Sabayuti Gulo, Odaligoziduhu Lembu, terhadap keluhan kami ini tersebut.
Kami mohon kepada pemerintah, kami mohon coba diperhatikan kami di dusun (2).Tano niko’o karena tidak disentuh arus listrik, Kalau malam hari tidak ada lampu listrik seperti hutan. Kami Mohon sedalam-dalamnya coba diperhatikan kami disini. Karena sudah melewati roda (4). Tapi arus listrik tidak ada. tuhan yg memberkati kita semua. Terlebih-lebih. Kepada bapak Bupati Nias. Yaatulo Gulo, Semua perjuangan bapak dikabulkan oleh mahakuasa. Supaya menjadi pemimpin. Ke-2. Periode lagi untuk memajukan kabupaten nias ini. Ujarnya Ama Dedi Lawolo
(Yunurius zandroto)