DPD HIMKI Jepara Raya Melatih Siswa PKL Melalui Perusahaan Anggotanya untuk Menuju Mebel Jepara Berkelas Dunia

Yutelnews.com | Jepara – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DPD Jepara Raya, Jum’at (25/7/2025) di Jepara Trade and Tourism Center atau JTCC Desa Rengging, mengadakan kegiatan serah terima Praktek Kerja Lapangan dari SMKN 1 Bangsri dan SMK Plus As Syafi’iyyah, Jepara.

Siswa Praktek Kerja Lapangan atau PKL dari SMKN 1 Bangsri sebanyak 17 Siswa terdiri dari 10 jurusan PPLG atau Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim dan 7 dari jurusan Pemasaran dan SMK Plus As Syafi’iyyah sebanyak 15 siswa dari Jurusan Desain Interior dan Teknik Furniture.

Acara ini dihadiri oleh Ketua DPD HIMKI Jepara Raya, Hidayat Hendra Sasmita, Wakil Ketua Umum Bidang Sumber Daya Manusia (WKU SDM), Supriyadi yang juga sebagai Ketua Panitia, perwakilan DiskopUKMnakertrans dan Disdikpora Jepara, pihak sekolah SMKN 1 Bangsri dan SMK Plus As Syafi’iyyah, Desa Kecapi serta nampak jajaran pengurus teras DPD HIMKI Jepara Raya.

Di tengah ketidak pastian pasar, pelaku usaha mebel, ukiran, dan kerajinan yang tergabung di DPD HIMKI Jepara Raya tetap semangat bertahan dan menjaga eksistensi usahanya.

Bukti nyata dilakukan melalui pelatihan pengelolaan industri mebel secara profesional kepada siswa PKL. Dari hasil kegiatan positif ini diharapkan, pelaku dunia industri mebel di Jepara bisa mempersiapkan dan mencetak tenaga ahli dan terampil yang kelak mampu mewarisi dan melestarikan mebel, ukir, dan kerajinan sebagai produk unggulan dan mampu bersaing di kancah global.

Hendra Sasmita dalam sambutannya mengatakan,” Salah satu komitmen kami dalam melestarikan mebel dan furniture Jepara adalah dengan menggandeng teman-teman Gen Z dari SMKN 1 Bangsri dan SMK Plus As Syafi’iyyah agar selalu update dengan dunia mebel,” katanya saat membuka acara serah terima.

“Saat ini lesunya industri mebel di Jepara salah satunya dipicu dengan kondisi geopolitik dunia. Kebijakan Amerika dalam menaikan tarif pajak 19% untuk barang ekspor jelas memberatkan para pelaku usaha furniture,” terang Hendra.

“Belum lagi ketidakstabilan politik di tingkat ASEAN seperti memanasnya hubungan Kamboja dengan Thailand juga ikut mmpengaruhi industri mebel”, bebernya.

Namun optimisme industri mebel Jepara akan bangkit dinyatakan oleh Hendra, hal ini bisa dilihat dengan menjamurnya fenomena toko mebel online Jepara dengan customer lokal.

Kendati demikian, menurutnya, toko mebel online di Jepara ini juga tidak akan bisa bertahan lama jika tidak dibarengi dengan ilmu pengetahuan tentang produksi mebel.

“Yang ada, para pengusaha mebel online mencari barang dengan harga semurah-murahnya tanpa mengetahui kualitas barang,” cetus Hendra.

Perusahaan anggota DPD HIMKI Jepara Raya, akan menerima 32 (tigapuluh dua) siswa yang akan mengikuti pelatihan dengan tiga jurusan yaitu marketing, IT serta teknik furniture selama enam bulan.

Hendra Sasmita berharap ilmu yang nantinya diperoleh dan dikuasai bisa diaplikasikan setelah lulus. “Dan kita mampu mengembalikan kejayaan mebel Jepara untuk kembali mendunia,” harap Hendra.

Sementara, Supriyadi, Ketua Bidang SDM DPD HIMKI Jepara Raya mengucapkan terima kasih HIMKI bisa bekerja sama dengan SMK dan dipercaya untuk menjadi tempat pembelajaran dan praktek buat anak-anak sekolah. “Sehingga nanti bisa melahirkan Pengusaha Muda dan Santri Entrepreneur di masa mendatang dan dapat mengangkat lagi Jepara sebagai pusat industri mebel dan pusat ukir dunia,” pungkasnya.

Eko Mulyantoro

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

NEWS FEED