Bandung – YUTELNEWS com|| Komisi Pemilihan Umum KPU Kab.Bandung menggelar acara Fokus Grup Discussion (FGD) Sosialisasi pendidikan pemilih pasca pemilu pemilihan bersama organisasi masyarakat yang berlangsung di Grand Hotel Sultan Raja Soreang,Kabupaten Bandung,pada Jumat (07/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung dihadiri oleh Ketua KPU Jawa Barat, Ketua KPU Kab.Bandung Syam Zamiat Nursamsy beserta sekertaris dan jajaran Komosioner, kepala Kesbangpol Kab. Bandung Drs.Bangbang Sukmawijaya, organisasi masyarakat, media dan lembaga serta Narasumber.
Syam Zamiat Nursamsy selaku Ketua KPU Kabupaten Bandung, dalam kesempatannya membuka secara langsung acara tersebut.
Menurutnya, kegiatan FGD ini merupakan salah satu kegiatan yang kita laksanakan pasca pemilu pada tahun 2024 kemarin. Banyak kegiatan yang kita lakukan oleh KPU Kab. Bandung, salah satunya, Setiap keluar masuk penduduk kita update 3 bulan sekali dan ini masih kita lakukan, ungkap Syam dalam sambutanya.
Selain itu kita juga sosialisasi kepada masyarakat seperti saat ini, karena salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala Daerah, bila mana partisipasi pemilihan meningkat.
Kami KPU Kabupaten Bandung sudah intens melakukan sosialisasi di berbagai acara, seperti melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dalam rangka pemilu pemula dan juga mendatangi daerah-daerah terpencil dan jauh, karena kebetulan Daerah Kabupaten Bandung sangat luas dan banyak sekali diluar jangkauan juga blankspot. Untuk itu kami KPU Kabupaten Bandung turun untuk melihat situasi itu,” Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Syam, KPU Kabupaten Bandung telah sukses menyelenggarakan pemilu dan pilpres pada tahun kemarin, alhamdulilah kami dalam Pemilu mendapatkan partisipasi 8% namun ketika Pilkada partisipasi menurut dan ini perlu kita kaji untuk kita diskusikan apa penyebabnya dari penurunan tingkat partisipasi pemilu dengan Pilkada kemarin, karena kalau dilihat data pemilih pemilu dan Pilkada ini Pesis 99% data pemilih orangnya sama. Namun ada beberapa hal yang menyebabkan kenapa partisipasi tersebut bisa menurun hampir 10% dari Pemilu, tambah Syam.
” Jadi dengan diadakanya kegiatan ini sebagai forum diskusi kita untuk mendapatkan saran, pandangan dan juga kritik agar kedepannya penyelenggara pemilu dengan partisipasi yang lebih baik untuk kemajuan Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan acara ini bisa berjalan dengan sukses, tandas Syam.
Dalam kesempatan yang sama Ketua KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat menyampaikan, bahwa
Acara FGD KPU yang diselenggarakan Kabupaten Bandung, tentunya dalam rangka memperbaiki kualitas dan mengevaluasi kegiatan di tahun kemarin dalam penyelenggaraan Pemilu dan pilkada.
‘ Adapun adanya partisipasi yang selisih baik pemilu Pilkada itu hal yang wajar, karena Pilkada itu jumlah parpol banyak dan juga calegnya pun banyak artinya penyelesaian politik yang dilakukan oleh seorang anggota Dewan itu sangat tinggi,” katanya.
Tingkat partisipasi pemilu dan pilkada ada yang menurun itu tidak perlu dikhawatirkan karena ada beberapa faktor, misalnya publik juga sudah mengetahui apa saja faktor-faktornya karena tingkat partisipasi di Pilkada itu luntur, salah satunya adalah tingkat kejenuhan seperti hal di tahun 2024 kemarin.
” Kami mengucapkan terima kasih kepada KPU Kabupaten Bandung, dengan cukup mapan dan juga sumber daya manusia yang sangat baik. Kami berharap agar program program pemilih berkelanjutan dapat dikolaborasikan dengan komunitas- komunitas, karena komunitas ini sangat berguna untuk kolaborasi dan tentu saja harus mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah,” pungkasnya.
Yans













