YUTELNEWS.com | Kelahiran seorang bayi bermata satu di RSUD dr. M. Thomsen Nias membuat heboh dan menjadi perbincangan warganet. Kabar itu beredar di platform media sosial yang diunggah oleh akun Facebook bernama @Sim_Romi yang merupakan seorang dokter.
Faktanya, kasus itu benar telah terjadi pada tahun lalu. Hal ini disampaikan Kepala Dinas KP2KB Kabupaten Nias, Rahmani O. Zandroto.
“Hasil konfirmasi dengan direktur rumah sakit, itu kasus lama pak, pasien dokter Sim Romi,” sebutnya.
Dikatakannya, kelahiran seperti itu karena kelainan/cacat bawaan akibat banyak hal, termasuk gizi ibu selama hamil, makan obat sembarangan selama hamil dan lain-lain.
“Barangkali dr Romi mau beri edukasi kepada masyarakat melalui media sosial,” katanya.
Dokter Sim Romi saat dikonfirmasi tentang kabar itu, dia membenarkan kelahiran bayi tersebut di RSUD dr. M. Thomsen Nias pada tahun lalu.
“Benar di RSUD operasinya. Latepost itu tahu lalu. Untuk edukasi,” kata Romi pada tirasonline.com. Sabtu (6/4/2024).
Romi mengedukasi para calon orang tua tentang kemungkinan bayi bermata satu atau dalam istilah medis dikenal sebagai cyclopia. Cyclopia merupakan bentuk penyakit langka karena kelainan cephalic, akibat otak depan embrio tidak terbagi menjadi dua belahan otak dan tidak bisa membagi orbit mata menjadi dua.
Biasanya ia akan terlahir dengan mata satu dan hidung berbentuk belalai di atas mata atau bahkan tak memiliki hidung.
Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh masalah genetik dan obat yang tidak benar pada masa kehamilan. Masalah genetik tersebut, kelainan kromosom seperti trisomi 13 dan mutasi gen.
“Kita berharap kepada para calon orang tua agar mengetahui keadaan janin di dalam kandungan dengan melakukan periksaan kesehatan bayi sehingga dapat terdeteksi secara dini, apabila ada permasalahan terjadinya cacat janin tersebut,” katanya.
Sumber : Breaking News
(Y,Z)