YUTELNEWS.com | Atas dugaan tidak transparan, dan penyelewengan Dana Desa (DD), Team Libas DPW SUMUT akan Laporkan Dinas PMD.
Dikutip dari Genewstv.id, Seluruh Kepala Desa (Kades) dan Aparatur desa yang berada di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), diduga “Pasrah Tapi Tidak Rela” untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berada di Kota Medan dan sekitarnya.
Informasi yang didapat kru media diduga kegiatan tersebut berlangsung di 5 (lima) lokasi yang berbeda, dengan peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 1.158 orang dengan rincian setiap desa mengirimkan perwakilan sejumlah 3 orang dengan donasi pembayaran Rp.10.000.000/peserta.
Hasil penelusuran kru media sejauh ini ditemukan 5 (lima) lokasi kegiatan yaitu, Putra Mulia Hotel, Wing Hotel, BBPPMPV BBL Medan, Hotel Fave dan Griya Hotel.
Dalam pelaksanaan Bimtek yang didukung penuh oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Paluta dan sebagai rekanan penyelenggara adalah Lembaga Baruga Sinergi Institute (BSI) mengangkat tema _”Pelatihan Ketahanan Pangan Yang Sehat dan Aman” dan *Lembaga Pelatihan Kerja UMAY Engineering Group Skill For The Future* dengan tema “Pengembangan Budidaya Pertanian Melalui Program Tepat Guna” berlangsung selama 5 (lima) hari dengan anggaran yang sangat fantastis namun terkesan tertutup rapat tanpa adanya publikasi yang meliput dan memberitakan kegiatan yang anggarannya bersumber dari Dana Desa Tahun 2024.
Ketua DPW Team Organisasi Libas Sumut ketika ditemui kru media ini senin (01/05/2024) turut memberikan tanggapan terkait hal itu.
“Aneh saja ya, kegiatan dengan dana puluhan milyaran rupiah tapi yang memberitakan progres dan pencapaian serta out put dari pelaksanaan tersebut tidak ada,” ujarnya.
Lanjutnya, seharusnya dengan alokasi Rp. 30 juta/desa dengan peserta sesuai info yang kita dapat sebanyak 1.158 adalah kegiatan yang cukup besar, tegasnya.
_”Investigasi kita di lokasi hanya terlihat satu spanduk yang dipasang oleh penyelenggara di ruangan kegiatan, padahal yang mereka undang banyak”_, tegasnya.
Lanjutnya, sampai sejauh ini jika kami melihat dan membaca berita dari media online yang ada di grup-grup berita khususnya daerah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) banyak yang menyoroti kejanggalan dari kegiatan itu”, ucap Ketua di dampingi Sekretaris DPW Organisasi Team Libas Sumut.
“Dalam beberapa hari kedepan kita akan menelusuri lokasi kegiatan yang lain, dan akan mengkonfirmasi apa saja yang berhubungan dengan kegiatan itu, dan jika terbukti ada sesuatu yang merugikan ataupun menyimpang dari ketentuan baik dari pihak dinas atau penyelenggara maupun peserta maka kami siap untuk menindak lanjutinya menurut ketentuan hukum yang berlaku”_, ungkapnya mengakhiri pembicaraan.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait untuk keseimbangan dalam pemberitaan.
Sumber Genewstv.id / Tim Red