YUTELNEWS.com | Setelah Viralnya di Media online terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) di SDN 007 Batam Kota, Kepulauan Riau, timbul pertanyaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagaimana penggunaannya. Dugaan pungli jual LKS dan Seragam sekolah telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dengan tembusan Kejari Batam, DPRD dan ketingkat Kementerian.
Sebelumnya juga Uang Kas anak sekolah tersebut akan dipakai untuk kepentingan oknum-oknum guru. Namun setelah Team Light Independent Bersatu (Team Libas) DPW Kepri meminta klarifikasi kepada pihak sekolah maka uang kas tersebut telah dikembalikan kepada setiap murid sekolah.
Dari pemberitaan sebelumnya diketahui di sekolah tersebut diduga telah menjual buku LKS seperti Bidang studi bahasa inggris dan bidang studi lainnya dan juga beberapa seragam sekolah seperti baju Olahraga, Batik, dan seragam Melayu.
Sehingga Team Libas DPW Kepri bersama dengan beberapa wartawan telah melaporkan ke Dinas Pendidikan. Laporan tersebut telah diterima oleh Bu Erfina bagian Sekretaris.
“Kepala dinasnya sedang rapat, laporannya telah kami terima dan akan kami teruskan ke pimpinan untuk diproses,” ujar Bu Ervina, Selasa (25/06/2025).
Joni Ketua DPW Kepri Team Libas membenarkan penyerahan laporan tersebut.
“Betul, kita serahkan laporan tersebut ke dinas pendidikan melalui Bu Erfina bagian Sekretaris. Kita berharap ada tindak lanjut dari dinas pendidikan. Jika diproses maka kita pertanyakan prosesnya seperti apa. Dan jika pungli itu terbukti benar lalu bagaimana tindakan pihak Dinas pendidikan, apakah dibiarkan begitu saja atau ada proses hukumnya,” ungkapnya.
Dari Keterangan Joni bahwa Laporan tersebut akan diserahkan kepada Kejari Batam, Kapolda, dan Kementerian Pendidikan untuk segera dituntaskan.
“Kita akan tembuskan ke Kejari Batam hingga kementerian terkait temuan kita tersebut. Kita minta di audit kembali dana BOS, Dana PIP dengan transparan oleh dinas yang berwenang. Kita juga menunggu juga proses tindak lanjut Dinas Pendidikan, ” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi dan update berita selanjutnya.
(Tim Red)