Medan//yutelnews.com
kasus penggunaan dokumen palsu oleh enam calon siswa baru sma negeri 3 medan kini menyeret nama Plt kepala sekolah, susianto, mandiri generasi nusantara (MGN) menilai susianto gagal total sebagai pemimpin institusi pendidikan dan mendesak agar ia segera dicopot dari jabatannya.
Aksi unjuk rasa mgn yang digelar di depan kantor inspektorat provinsi sumatera utara, rabu (11/6/2025), menyuarakan kekecewaan publik atas lemahnya pengawasan dan dugaan pembiaran skandal penerimaan siswa baru.
> “Kalau kepala sekolah bekerja dengan benar dari awal, tidak mungkin 6 siswa bisa lolos pakai dokumen palsu. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pembiaran yang disengaja,” tegas koordinator aksi, edy kurniawan.
Edi juga menyebut bahwa susianto sempat diingatkan oleh para guru terkait dokumen mencurigakan milik calon siswa. Namun peringatan itu diabaikan.
> “Kami mendapat informasi bahwa kepala sekolah bahkan berkata, siswa itu ‘titipan orang dinas’. Ini sangat serius dan mencoreng dunia pendidikan,” lanjut edy.
Menurut mgn, tidak cukup hanya membatalkan kelulusan keenam siswa. harus ada pertanggungjawaban atas rusaknya sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sma favorit tersebut.
> “Susianto jangan pura-pura jadi penyelamat setelah semuanya terbongkar. dia bagian dari masalah, bukan solusi. copot sekarang juga!” seru edy.
Mgn juga menuntut agar kepala cabang dinas pendidikan wilayah I sumut, yafizham parinduri, ikut diperiksa karena diduga mengetahui dan membiarkan skandal ini terjadi.
Dalam aksi damai yang dikawal ketat polisi, perwakilan mgn akhirnya diterima oleh inspektorat provinsi sumut. Dua pejabat inspektorat, Hafidz dan Fahruddin, meminta mgn untuk membuat laporan resmi tertulis agar proses pemeriksaan dapat segera dilakukan.
(Redaksi Rizal hsb)
Diamnya Dinas, Bobroknya Sekolah,Kepala SMA Negeri 3 Medan Wajib Dicopot!
