Saluran Air Tersumbat di Pasar Cileunyi Akibat Sampah yang Menggunung

NEWS248 Dilihat

YUTELNEWS.com | Persoalan sampah jadi persoalan yang tak kunjung berakhir. Gunungan sampah yang telah dibersihkan, kembali memenuhi area Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Pantauan Yutelnews.com di lokasi, Kamis (28/12/2023), sampah tersebut menumpuk di sepanjang jalan yang ada di belakang pasar. Gunungan sampah bahkan mengitari bangunan pasar hingga berbentuk letter L.

Gunungan sampah itu terdiri dari sampah sayuran, plastik, hingga sampah rumah tangga lainnya. Ketinggian sampah tersebut diperkirakan mencapai 1,5 meter.

Jika kondisi hujan, beberapa area dekat sampah kerap dilanda banjir. Pasalnya saluran air tersebut juga tertutup oleh sampah.

Cepi Gurpah (30), salah seorang penjual kopi di pasar itu mengatakan para pedagang yang ada di pasar mengeluhkan adanya sampah tersebut. Apalagi sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap.

“Kami para pedagang mengeluhkan kondisi sampah ini. Udah bau, pembeli juga jadi males untuk beli ke jongko para pedagang,” ujar Cepi, saat ditemui.

Menurut Cepi, sampah yang menggunung itu sudah berbulan-bulan tak diangkut. “Sampah yang menumpuk ini sudah sekitar 4 bulan tidak diangkut. Biasanya suka diangkut pakai truk. Paling telat dua minggu sekali pasti truk yang mengangkut. Cuma ini belum diangkut-angkut aja,” katanya.

Cepi juga menyebut bila lokasi sekitar kerap dilanda banjir. Pasalnya saluran air di sekitar pasar tersumbat.

“Kalau setiap hujan besar, di sini terjadi banjir karena saluran air tertutup sampah. Banjirnya di bagian belakang. Jadinya becek dan bau ,” jelasnya.

Meski dengan kondisi yang bau dan rawan terserang penyakit, Cepi tetap berjualan. Dia terpaksa demi mendapatkan penghasilan.

“Walau banjir pedagang tetap memaksakan berjualan, tapi tentu pendapatan kurang karena pembeli juga gak mau datang,” ucapnya

Dia berharap sampah tersebut segera diangkut. Sehingga tidak mengganggu aktivitas pasar.

“Pengennya segera diangkut. Pembeli juga males beli kalau kondisi kaya gini,” bebernya.

Kepala UPT Kebersihan wilayah Timur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Rana Supriatna menyebutkan sampah yang menggunung tersebut bukan terjadi pertama kali. Menurutnya persoalan sampah tersebut disebabkan adanya masyarakat yang turut membuang ke lokasi tersebut.

“Menggunungnya sampah di pasar ternyata terus berulang. Persoalannya, hingga saat ini belum tertangani bagaimana agar orang-orang di luar pedagang pasar tidak membuang sampah ke pasar. Ini pekerjaan rumah semua pihak,” ujar Rana, saat dikonfirmasi.

Rana menjelaskan saat ini telah melakukan koordinasi dengan pihak pengelola pasar. Bahkan, kata dia, pengelola sudah melakukan pengecekan ke lokasi sampah tersebut.

“Kami sudah cek ke lapangan dan telah berkoordinasi dengan pengelola pasar awal Januari 2024 gunungan dan tumpukan sampah di pasar siap dibersihkan di kerja bakti kan awal Januari 2024,” kata Rana.

Dia menambahkan akan melakukan pembersihan secara bersama-sama pada awal tahun 2024 mendatang. Sehingga pasar tersebut bisa kembali bersih.

“Iya Insya Allah awal Januari 2024 kita bergerak kerja bakti bersihkan sampah di pasar. Kita tinggal menentukan waktu yang tepat dan menyiapkan alat berat,” pungkasnya.

April Y. Zai

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *