YUTELNews.com | Niasati Zebua Ketua TP PKK Desa Amuri, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan dilaporkan oleh Pengurus TP PKK diduga Korupsikan Anggaran Pemberdayaan PKK Desa Amuri dari Tahun 2020,2021,2022. Berdasarkan LP ( Dumas ), tanggal 02 Juli 2023, Dengan Sprin Gas Nomor 362/VIII/RES.3.3/ Reskrim Tanggal 07 Agustus 2022.
Salah seorang pengurus TP PKK Desa Amuri yang meminta awak media merahasiakan identitas menerangkan bahwa benar mereka telah melaporkan Ketua TP. PKK ke Polres Nias, atas dugaan penggelapan atau Korupsikan Dana Anggaran Pemberdayaan PKK Desa Amuri dari Tahun 2020,2021,2022.
“Berdasarkan bukti yang kami punya sebagai dasar dari laporan kami, didalam RAB tertera Anggaran Pemberdayaan PKK telah ter Anggarkan sebesar Rp.18.300.000 setiap tahunnya, tetapi kami tidak pernah melaksanakan kegiatan sebagaimana yang tertera pada RAB tersebut, dan kami duga Anggaran Pemberdayaan TP PKK Desa Amuri tersebut telah di Korupsikan oleh Ketua TP PKK An. Niasati Zebua (Istri dari Kepala Desa),
“dan kami juga menduga Ketua TP PKK telah melakukan pemalsuan Dokumen Pertanggung Jawaban dalam Anggaran pemberdayaan TP PKK setiap tahun dari Tahun 2020, 2021, 2022, “tegasnya.
Mrs. Itu menambahkan bahwa dirinya meminta penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan kami, karena sampai hari ini, kami sebagai pelapor belum mendapatkan SP2HP atas laporan kami itu, sebagaimana peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2009 Pasal 39 Ayat 1 Yang berbunyi; Dalam Hal Menjamin Akuntabilitas dan Transparansi Penyidikan, Penyidik Wajib memberikan SP2HP kepada Pihak Pelapor baik di minta atau tidak di minta, secara berkala 1 Kali setiap Bulan.
Awak media mengkonfirmasi hal ini kepada pihak Polres Nias Selatan, Melalui Paur Humas di Nomor Wa 0822-8307-XXXX, membalasnya chating awak media, ” Biar saya koordinasikan dulu kepada Kasatreskrim, dan Penyidik bang”
Untuk keseimbangan pemberitaan, awak media ini mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Amuri ( Sarotodo Giawa ), via Wathsaatpnya 0823-7073-XXXX, pesan konfirmasi awak media tidak di balas walaupun sudah chechisk biru pertanda sudah di baca, awak media tetap berusaha mengkonfirmasi kepada beliau, dan akan di rilis pada pemberitaan berikutnya.
( Serius Jaya Nazara )
Komentar