YUTELNEWS.com | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes) untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menjelaskan, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat.
Untuk itu, semua fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), mulai dari klinik, puskesmas, laboratorium kesehatan, hingga rumah sakit daerah, termasuk tenaga kesehatannya untuk siaga dan bersiap.
“Di Kota Bandung, melakukan vaksinasi lengkap terhadap para Nakes saat ini Dinkes telah menerima 290 vial vaksin untuk 1.450 orang dari Dinkes Provinsi Jawa Barat,” ujar Anhar, Selasa (19/12/2023).
Anhar juga menjelaskan, sesuai dengan arahan Kemenkes, memprioritaskan tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasinya, belum 4 kali, minggu ini kami akan sisir.
“Kami akan mengirimkan ke seluruh fasilitas kesehatan, khawatir ada tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasinya, semoga cukup,” ujarnya.
Rencananya, Dinkes akan mengajukan kembali penambahan vaksin kepada Kemenkes. Selain Nakes, lanjut Anhar, prioritas lainnya yakni Lansia dan yang memiliki Komorbid.
“Sesudah itu baru masyarakat yang belum lengkap, jadi memang ada tahapan. Rencananya kami akan mengajukan lagi. Maunya 1.000 vaksin, karena tampaknya masyarakat juga sudah banyak yang menanyakan kepada kami,” Tuturnya.
Selain kesiagaan dan perlindungan tenaga kesehatan, yakni layanan vaksinasi. Dinkes juga telah mengimbau rumah sakit menyediakan 10 persen ruang untuk pasien terpapar.
“Kalau untuk pemeriksaan sudah berjalan, lab-lab sudah siap menerima kalau untuk pelayanan tracing juga sudah berjalan,” ujarnya.
Menurut Anhar, sebetulnya belum ada arahan secara teknik dari Kemenkes, jadi nampaknya akan memanfaatkan ruang isolasi yang sudah ada di rumah masing-masing,” kata dia.
Anhar juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama yang bepergian.
“Di Kota Bandung, data per 18 Desember 2023 ada 51 kasus konfirmasi aktif.
Ia mengatakan, sebagian besar tanpa gejala sehingga melaksanakan sesuai arahan kemenkes melaksanakan isolasi di rumah masing masing.
Sedangkan ada 13 orang yang dirawat, dengan rincian satu orang bergejala berat, 8 orang bergejala sedang, sisanya 4 orang bergejala ringan.
Ia menghimbau kepada masyarakat yang sedang sakit untuk memakai masker dan menghentikan aktivitas luar ruangan dan menjaga kondisi badan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Kewaspadaan tetap, kalau tidak perlu, menghindari kerumunan sesuai dengan arahan dari pimpinan menghindari kerumunan yang tidak perlu, tapi jangan panik berlebihan,”Pungkasnya
(D.Y Wakorwil Jabar)
Komentar