YUTELNEWS.com | Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) Dewan Pengurus Daerah Kabupaten gelar Rapat Konsolidasi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Yayasan Asrab, Sungai Lakam Timu, Kabupaten Karimun, Sabtu (23/12) sore hari. Rapat ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP GARPU, Pietra Machreza Paloh.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pietra M. Paloh mengatakan bahwa program GARPU sudah sangat jelas kepada pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yakni dengan tujuan untuk memanusiakan pedagang – pedagang kecil, memanusiakan pelaku UMKM di seluruh Indonesia, khususnya saat ini di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, karena pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi kita. Terutama pada waktu Pandemi Covid 19 tahun yang lalu.
“Alhamdulillah, GARPU sudah berdiri di 32 Provinsi Indonesia. Ada juga di Malaysia, Singapura, Belanda dan Mekkah – Arab Saudi, walaupun masih berumur 2 tahun,” bebernya.
Di samping itu, Pietra Paloh menambahkan, GARPU ini juga mendorong Pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan-pelatihan sehingga produk lokal yang dibuat berkualitas untuk bisa bersaing di dunia usaha pada level nasional maupun global.
“Kami juga menyediakan fasilitas berupa perizinan, mediasi, institusi keuangan untuk mendapatkan pinjaman, dan kami juga mengadvokasi institusi atau hak dan kewajiban terhadap apa yang menjadi kendala bagi pelaku UMKM, seperti di Lampung sudah bekerja dengan Pegadaian, dan Sulawesi Utara bekerja sama dengan Bank Mandiri, dan beberapa tempat lainnya yang bekerja sama dengan institusi keuangan. Seperti saat ini di Kota Batam, kami sedang memulai salah satu produk lokal yakni mengekspor Kerupuk Peyek di Singapura,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa ada tiga program utama yang perlu saya sampaikan. Pertama, bedah warung yang warungnya kurang layak. Kedua, modal pos artinya mempertemukan Produsen dengan Pemodal. Ketiga, Pengacara Kaki Lima dengan memberikan apa yang hak dan kewajiban. Jangan hanya kewajiban mereka saja yang diperhatikan, sebaliknya juga apa jadi haknya.
“Saya berharap, pelaku UMKM yang ada di Karimun bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya,”ucapnya.
Dari pantauan tim media ini, kegiatan yang dilangsungkan tersebut, tampak antusias menyambut baik. Salah seorang Pedagang Keliling yang sudah 8 tahun, Ibu Saidah.
“Saya sudah 8 tahun jualan seperti Kue Semprong, Kue Keju, Keripik Pisang, Kerupuk Manis dengan modal saya sendiri. Saya jual produk ini dengan berkeliling dan harus tinggal kontrakan karena tidak sanggup untuk biaya transportasi pulang pergi,” beber Saidah, Pelaku UMKM dari pulau terluar Karimun.
Saidah yang warga Pulau Terluar Karimun ini berharap agar usahanya bisa berkembang. Ia mengaku bahwa selama ini sebagai Pedagang Keliling tidak pernah ada perhatian dari pihak/institusi terkait dalam mendukung usahanya tersebut.
“Semoga melalui GARPU di bawah kepempimpinan Pietra M. Paloh, usahaku bisa lancar dan berkembang, sehingga ekonomi keluarga jadi sejahtera,” pungkas Saidah.
(Red)
Komentar