Puluhan KK Mengungsi, Fasilitas Layanan Umum Lumpuh

NEWS99 Dilihat

YUTELNEWS.com | Tingginya intensitas curahan hujan ditambah kiriman air pasang dari laut membuat sejumlah kawasan Kepengbuluan di Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau direndam air banjir.

Air banjir menggenangi pemukiman masyarakat sudah terjadi dua kali terjadi di Kecamatan Kubu Babussalam, awalnya banjir muncul pada bulan November 2023 lalu kemudian air surut. Di awal bulan Januari tahun 2024 banjir kembali muncul di pemukiman warga.

Kondisi banjir ini sudah cukup mengancam aktifitas masyarakat. Bahkan, sejumlah fasilitas umum layanan masyarakat lumpuh total di Kantor Kepenghuluan Teluk Nilap.

Sejumlah sekolah, yakni SMPN 2 Kubu Babussalam dan SDN 002 Teluk Nilap juga terpaksa harus meliburkan siswa karena air masuk kedalam lokal sehingga mengganggu aktifasi belajar dan mengajar disekolah.

Menyikapi kondisi banjir ini, Unsur pimpinan Kecamatan (Upika) terdiri dari Camat Kuba, Hasan Usman, Kapolsek Kubu AKP H.Tinambunan S Sos.MSi, Danramil 04 Kubu Kapten Inf Khairul Anwar bersama Penghulu Teluk Nilap H.Gamal Bacik SE langsung turun meninjau warga yang terdampak banjir di Kepenghuluan Teluk Nilap, Kamis (4/1/2024) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Camat Kubu Babussalam Hasan Usman SPd.MM mengatakan, banjir di Kecamatan Kuba sudah berlangsung satu pekan terakhir. Kondisi air banjir semangkin dalam di pemukiman masyarakat dan diperkirakan dalam waktu dekat pemerintah Kecamatan akan mendirikan posko dapur umum.

“Dalam waktu dekat kita mendirikan posko dapur umum, sebab banjir ini semangkin dalam, warga juga sudah ada yang mengungsi seperti di Kepenghuluan Jojol hampir 30 Kepala Keluarga (KK) mengungsi,” ujarnya.

Diterangkan Camat, kepenghuluan di Kecamatan Kubu Babussalam diawal tahun 2024 yang terdampak banjir yakni Kepenghuluan Teluk Nilap, Kepengbuluan Sungai Majo, Kepengbuluan Sungai Majo Pusako, Kepengbuluan Sungai Pinang, Kepengbuluan Jojol dan Kepengbuluan Rantau Panjang Kiri Hilir.

“Debit air diawal tahun ini memang sangat tinggi, selain curahan air hujan yang cukup tinggi ditambah pasang sobak, sehingga banjir terus meningkat dipemukiman warga, untuk saat ini kedalaman debit air di pemukiman warga mencapai 70 centi meter (Cm) dan air sudah masuk kedalam rumah warga,” jelasnya.

Kapolsek Kubu AKP H.Tinambunan S Sos.MSi bersama Danramil 04 Kubu Kapten Inf Khairul Anwar menghimbau keras kepada masyarakat wilayah yang terdampak banjir agar mewaspadai terkait banjir yang sedang terjadi.

“Kita minta kepada masyarakat agar selalu waspada tentang banjir ini, terutama berikan pengawasan secara ketat terhadap anak-anak jangan sampai banjir ini menimbulkan korban jiwa,” pintanya.

Sementara itu, Datuk Penghulu Teluk Nilap H.Gamal Bacik SE mengatakan, di Kepenghuluan Teluk Nilap ada empat wilayah Dusun yang terdampak banjir yang mengakibatkan 1331 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir.

“Untuk di Kepenghuluan Teluk Nilap belum ada warga yang mengungsi. Tapi, aktifitas masyarakat sudah terganggu, layanan administrasi di Kantor Kepenghuluan Teluk Nilap lumpuh total karena air masuk kedalam kantor, sekolah-sekolah sudah meliburkan siswa karena banjir ini,” ujarnya.

Diakui Penghulu, di Kepenghuluan Teluk Nilap sendiri sudah dua kali terjadi banjir, awalnya banjir terjadi pada bulan November 2023 lalu. Kemudian di awal tahun 2024 kembali terjadi banjir.

“Kalau kita lihat banjir terbesar itu pada awal tahun 2024 ini, ketinggian debit air di pemukiman warga terus semangkin meningkat, besok (Jumat) kita mendirikan posko dapur umum, bagi warga rumahnya yang sudah masuk air kedalam rumah terpaksa kita buat tempat tinggal sementara di posko sampai air benar-benar surut,” pungkas Penghulu.

(Kabiro Panca Sitepu).

Komentar