Polisi Kembali Mengelar Rajia Knalpot Brong di Jabar, Razia Dilakukan Mulai Hari Ini

YUTELNEWS.com | Polisi kembali mengelar razia sepeda motor berknalpot brong. Rabu, 10/1/2024

Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, mengatakan, razia knalpot brong ini akan dilakukan serentak di seluruh Jabar mulai hari ini hingga 20 Januari 2024.

Menurutnya, razia dilakukan agar tidak ada lagi pengendara yang menggunakan knalpot brong atau bising dan membuat kegaduhan di masyarakat.

Sebab, kata dia, sudah banyak kasus keributan yang ditengarai karena pemakaian knalpot tidak berstandar di jalan raya.

“Aspek sosialnya, banyak orang yang terganggu ketika ada di jalan. Penggunaan ini bisa jadi pemicu adanya konflik sosial karena terprovokasi suara bising,” kata Wibowo

Razia knalpot brong ini juga, kata dia, dilakukan saat masa kampanye terbuka Pilpres 2024.

“Termasuk pada saat kampanye terbuka ini jangan ada lagi masyarakat yang pakai knalpot brong. Kami menjamin kampanye terbuka secara aman dan damai, tidak ada yang terprovokasi atau memprovokasi,” katanya.

“Penertiban penggunaan knalpot brong, sudah dilakukan sejak 2023. Selama Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, sudah ada 11.425 knalpot yang berhasil diamankan.

“Makanya harus ada penanganan semasif mungkin. Untuk rekan-rekan kepolisian di seluruh jajaran akan ada langkah preentif dan preventif, penegakan hukum ini akan kita laksanakan,”katanya.

Di Kota Bandung, Satlantas Polrestabes Bandung langsung melakukan razia di Jalan Buahbatu.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar, mengatakan, dalam razia tersebut masih ditemukan banyak pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot bising.

“Di sekitar Jalan Buahbatu, seperti yang dilihat, masih banyak sekali pelanggar yang menggunakan knalpot bising,” ujar Eko.

Dalam sehari razia, kata dia, biasanya didapat ratusan pelanggar. Razia ini pun akan terus dilakukan hingga 20 Januari 2024.

“Untuk per hari, biasanya ada sekitar 200 kendaraan yang ditindak. Kita akan rutin melaksanakan setiap hari tidak ada batas waktu, tapi atensi ini mungkin akan intensif sampai 20 Januari,” ucapnya.

(D.Yoyo)

Komentar