YUTELNEWS.com | BANYUWANGI – Pemerintah Desa Purwodadi kecamatan Gambiran kabupaten Banyuwangi akan lauching Desa wisata kuliner dengan merangkul para pemuda melenium yang bermuara pada kelompok sadar wisata ( Pokdarwis ), dan PU pengairan Banyuwangi sebagai tempat destinasi wisata.
Gagasan tempat wisata kuliner desa Purwodadi menawarkan pengalaman unik dalam menikmati kelezatan kuliner tradisional khas pedesaan bertempat di (ruang tata hijau) RTH Prabu Minak Sembuyu Purwodadi dusun Gembolo Rt 01/Rw 01 yang berdampingan dengan kanal Purwodadi sepanjang 1.5KM.
Dengan suasana pedesaan yang tenang dan alami, Desa wisata kuliner diharapkan bisa memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pecinta kuliner yang nantinya banyak aneka kuliner dengan bermacam-macam hidangan yang memanjakan lidah siapapun ketika merasakan masakan atau sekedar mencicipi yang telah disajikan dan membuat ketagihan, Desa wisata kuliner menyajikan beragam kuliner tradisional yang siap memanjakan lidah Anda.
Jadi, bagi warga masyarakat Gambiran khususnya warga desa Purwodadi jangan lewatkan moment yang sebentar lagi akan segera lauching untuk mengunjungi Desa wisata kuliner di Desa Purwodadi.louncheng itu melalui tangan tangan kreatif Pokdarwis juga menyediakan perahu Kano untuk wisata yang ingin menikmati suasana naik perahu di Kanal sembari menikmati suasana pedesaan yang tenang, lihat langsung proses pembuatan makanan di alam terbuka. Dengan begitu, anda akan mendapatkan pengalaman wisata kuliner yang berbeda dan memuaskan di Desa wisata kuliner.
Kepala Desa Purwodadi Drs. Suyanto menuturkan, ”Wisata kuliner merupakan sektor yang berkembang pesat dan strategis sebagai sumber pendapatan di Desa Purwodadi saat ini, Sebagai bentuk usaha pemerintahan desa Purwodadi dalam menciptakan kesempatan kerja dan berusaha. Adapun wisata kuliner tradisional lebih unik, lebih banyak diminati para wisatawan. Dengan demikian saya berharap,” Makanan-makanan khas wilayah Gembolo yang ada di Desa Purwodadi ini menjadi tujuan para wisatawan atau pecinta kuliner,” harap Suyanto. Rabo 07-02-2024.Lebih lanjut,
Kuliner tradisional di Desa ini diharapkan mampu membuka lahan pekerjaan yang dapat memfasilitasi warga dalam memenuhi pendapatan sehari-hari mulai dari menjadi kasir, tukang masak atau bahkan tukang parkir terutama untuk kelompok marginal berdasarkan keahliannya masing-masing. Sehingga hal tersebut memberikan kekuatan untuk sebuah Desa dalam pembentukan identitas / ikon yang secara khusus dihadirkan dari kuliner tradisional maupun sumber daya manusianya.
“ Tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah Desa tidak bisa bekerja sendiri maka dari itu Desa kerja sama dengan Pokdarwis setempat untuk dikembangkan SDA (sumber daya alam) ini. Pada akhirnya yang bisa merasakan adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bahkan Pemerintah Kabupaten telah berupaya memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan bagi pelaku usaha mikro, bantuan untuk wirausaha pemula, hibah sarana dan prasarana, bantuan permodalan dan upaya-upaya lainnya dalam Program Pemberdayaan UMKM Dan Pengembangan UMKM Yang Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional”tutup Kades Purwodadi Drs. Suyanto.
Ketua Pokdarwis menambahkan, “Adapun dan tujuan edukasi pekerjaan Pembinaan Desa Kuliner Tradisional Gembolo Desa Purwodadi Kecamatan Gambiran diharapkan dapat memberikan layanan kepada wisatawan, menciptakan dan mempromosikan produk kuliner tradisional di wilayah setempat.
” Kita ingin menumbuhkan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya wisata kuliner tradisional yang dapat dikelola menjadi sumber mata pencaharian, meningkatkan pendapatan, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola potensi yang ada. Antara lain dengan memberikan pembinaan Desa kuliner tradisional Gembolo kepada para pelaku usaha rumah makan dan pelaku UMKM di wilayah ini, pemerintah Desa, beserta stakeholder Dinas Koperasi UKM perdagangan dan perindustrian kabupaten Banyuwangi. Untuk persiapan lauching wisata kuliner pemerintah Desa sudah menyiapkan anggarannya guna melaksanakan program ini sebagai identitas Desa kuliner tradi.
(ilham sodik)
Komentar