YUTELNEWS.com | Ingin di Kenal Banyak Orang dan Angkat Derajat Orang Tua, Inilah Sosok Ranaya Penyanyi Mungil Dengan Segudang Prestasi.
Banyaknya ajang pencarian bakat atau berbagai lomba menyanyi yang diadakan pihak Event Organizer (EO) dikota Semarang menarik perhatian para anak dibawah umur khususnya para pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Seperti halnya Ranaya Qauliya Putri siswi tingkat Sekolah Dasar, SDN Dadapsari Kecamatan Semarang Utara yang baru berusia 11 Tahun ini banyak mengikuti berbagai lomba menyanyi ataupun mengisi acara di panggung yang diadakan event lokal maupun nasional.
Ia juga banyak menjuarai lomba di berbagai wilayah Kota Semarang dan sekitarnya sampai dengan ibukota Jakarta untuk event nasional.
Naya biasa ia disapa, kami sempat berbincang saat usai mengikuti lomba menyanyi disalah satu shourum terbesar yamaha di jalan Pemuda Semarang yang diselenggarakan oleh Gema Nusantara, salah satu komunitas yang bergerak di bidang seni dan budaya Kota Semarang.
Saat ditanya dari usia berapa sudah menekuni hobi bernyanyi, naya dengan tersipu malu menjawab.
“Dari Naya masih duduk dibangku TK sekitar umur 6 Tahun” ungkapnya.
Dan Naya juga bercerita saat itu gurunya menunjuk salah seorang murid untuk menyanyikan sebuah lagu di depan kelas dan didengarkan oleh guru dan teman teman sekelasnya.
“Awalnya guru itu menunjuk saya untuk maju ke depan kelas dan menyuruh bernyanyi dihadapan teman teman” paparnya.
Dan ia pun masih ingat lagu yang dibawain pertama kali saat itu berjudul Andai Aku Besar Nanti.
Ditanya lebih lanjut mengenai ada dorongan orang tua atau keinginan sendiri saat memutuskan untuk menekuni hobi bernyanyi tersebut, Naya langsung tegas menjawab keinginan sendiri saat masih kecil.
“Keinginan aku sendiri, mama dan papa tidak memaksakan kok” jawabnya.
Untuk motivasi sendiri Naya menjawab dengan lugas saat ditanya mengenai kenapa pengen menjadi penyanyi.
“Ingin mengangkat derajat orang tua dan bisa dikenal banyak orang” jelasnya.
Tak ketinggalan pula saat naya ditanya tentang sang idola, ia pun langsung bersemangat menjawabnya.
“Idola saya Sherina dan Lyodra” tandasnya sambil tersenyum.
Untuk menilik lebih jauh lagi tentang pengalaman manggung si gadis imut yang mempunyai nama lengkap Ranaya Qauliya Putri, buah hati dari pasangan Agung Budiyono dan Ratih Gulita Raka Siwi ini juga pernah mengisi acara di Wisata Kampoeng Mlayu kelurahan Dadapsari Kecamatan Semarang Utara yang saat itu dihadiri oleh Walikota Semarang DR. Ir Hj. Hevearita Gunaryati Rahayu M.Sos.
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi gadis belia yang berusia 11 tahun ini bisa tampil didepan orang nomer satu di Kota Semarang itu dan membawakan lagu Sang Dewi dari Lyodra (Juara Indonesian Idol 2019/2020).
Namun dalam hal ini kedua orang tua naya selalu berpesan, meskipun nanti beranjak dewasa dan sudah menjadi penyanyi profesional jangan pernah sombong dan harus tetap rendah hati serta ramah kepada semua orang.
“Pesan Ayah dan Ibu, kelak jika saya sudah besar nanti jika sudah menjadi penyanyi profesional harus tetap rendah hati dan tidak boleh sombong” pungkasnya.
Pewarta : Sakti
Banyaknya ajang pencarian bakat atau berbagai lomba menyanyi yang diadakan pihak Event Organizer (EO) di kota Semarang menarik perhatian para anak dibawah umur khususnya para pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Seperti halnya Ranaya Qauliya Putri siswi tingkat Sekolah Dasar, SDN Dadapsari Kecamatan Semarang Utara yang baru berusia 11 Tahun ini banyak mengikuti berbagai lomba menyanyi ataupun mengisi acara di panggung yang diadakan event lokal maupun nasional.
Ia juga banyak menjuarai lomba di berbagai wilayah Kota Semarang dan sekitarnya sampai dengan ibukota Jakarta untuk event nasional.
Naya biasa ia disapa, kami sempat berbincang saat usai mengikuti lomba menyanyi disalah satu shourum terbesar yamaha di jalan Pemuda Semarang yang diselenggarakan oleh Gema Nusantara, salah satu komunitas yang bergerak di bidang seni dan budaya Kota Semarang.
Saat ditanya dari usia berapa sudah menekuni hobi bernyanyi, naya dengan tersipu malu menjawab
“Dari Naya masih duduk dibangku TK sekitar umur 6 Tahun” ungkapnya.
Dan Naya juga bercerita saat itu gurunya menunjuk salah seorang murid untuk menyanyikan sebuah lagu di depan kelas dan didengarkan oleh guru dan teman teman sekelasnya.
“Awalnya guru itu menunjuk saya untuk maju ke depan kelas dan menyuruh bernyanyi dihadapan teman teman” paparnya.
Dan ia pun masih ingat lagu yang dibawain pertama kali saat itu berjudul Andai Aku Besar Nanti.
Ditanya lebih lanjut mengenai ada dorongan orang tua atau keinginan sendiri saat memutuskan untuk menekuni hobi bernyanyi tersebut, Naya langsung tegas menjawab keinginan sendiri saat masih kecil.
“Keinginan aku sendiri, mama dan papa tidak memaksakan kok” jawabnya.
Untuk motivasi sendiri Naya menjawab dengan lugas saat ditanya mengenai kenapa pengen menjadi penyanyi.
“Ingin mengangkat derajat orang tua dan bisa dikenal banyak orang” jelasnya.
Tak ketinggalan pula saat naya ditanya tentang sang idola, ia pun langsung bersemangat menjawabnya.
“Idola saya Sherina dan Lyodra” tandasnya sambil tersenyum.
Untuk menilik lebih jauh lagi tentang pengalaman manggung si gadis imut yang mempunyai nama lengkap Ranaya Qauliya Putri, buah hati dari pasangan Agung Budiyono dan Ratih Gulita Raka Siwi ini juga pernah mengisi acara di Wisata Kampoeng Mlayoe kelurahan Dadapsari Kecamatan Semarang Utara yang saat itu dihadiri oleh Walikota Semarang DR. Ir Hj. Hevearita Gunaryati Rahayu M.Sos.
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi gadis belia yang berusia 11 tahun ini bisa tampil didepan orang nomer satu di Kota Semarang itu dan membawakan lagu Sang Dewi dari Lyodra (Juara Indonesian Idol 2019/2020).
Namun dalam hal ini kedua orang tua naya selalu berpesan, meskipun nanti beranjak dewasa dan sudah menjadi penyanyi profesional jangan pernah sombong dan harus tetap rendah hati serta ramah kepada semua orang.
“Pesan Ayah dan Ibu, kelak jika saya sudah besar nanti jika sudah menjadi penyanyi profesional harus tetap rendah hati dan tidak boleh sombong” pungkasnya.
Pewarta : Sakti
Komentar