YUTELNEWS.com | Bangkalan- AGEN BRI link toko jaya diri mitra BRI kecamatan sepulu milik rahem, hendak melaporkan atas dugaan kepala unit dan petugas mantri kantor Bank BRI unit Sepuluh. Yang diduga pinjaman nasabah program KUR Tanpa jaminan 2024. Permainan Kano nasabahnya juga pelayanannya merugikan masyarakat kec, sepulu, Bangkalan,(kamis-07-03-2024).
Menurut agen BRI link Toko Jaya Diri yang sering di keluhkan nasabah ada 2 kecamatan yaitu kec, klampis dan kec, sepulu, dengan permasalahan pinjaman program KUR Tanpa jaminan dari pihak Bank BRI yang diduga merugikan para nasabah.
“seorang nasabah atas nama Marniyeh ipar dari agen BRI link toko jaya diri di dusun Sabungan, Desa banyiur, yang telah melaporkan ke BRI link juga media , perihal pengajuan top up pinjaman KUR sebesar 50 jt sisa angsuran 4 kali angsuran, namun petugas mantri atas nama Jumhana menyuruh nasabah melunaskan angsuran, setelah di lunas maka berjanji untuk disurvei, tapi Sampai berminggu -minggu tidak ada kejelasan”. Jelas Rahem.
Saat Nasabah menanyakan, Malah di jawab dengan nada bahasa keras dan ancaman, nasabah dibentak oleh kepala unit IBu Nita dan petugas mantri Jumhana, padahal marniyeh adalah nasabah lama, sejak tahun 2015, setelah di top up pencairan hanya di permainkan oleh pihak BRI unit sepulu, Kapala unit Ibu Nita dan petugas mantri Jum hana, setelah pencairan uang di ATM di diblokir sampai berminggu -minggu’. Terang nya.
sebenarnya program KUR itu tidak perlu jaminan, malahan di minta jaminan setelah dapat satu Minggu di telpon dan di wa gak di balas juga tidak di angkat, nasabah langsung ke kantor , di sana di hiraukan nasabah pun langsung minta untuk di batalkan, saat mau di ambil jaminan nya, banyak alasan ini itu, pelayanan petugas nya tidak memuaskan nasabah, saya harap pihak BRI Bangkalan untuk ambil tindakan berhentikan petugas unik Cabang sepulu, karena banyak dikeluhkan masyarakat, marniyeh setelah di batalkan pindah ke BMT setempat”.pungkasnya Rahem.
Sampai berita ini ditayang media kesulitan untuk mengkonfirmasi agar bisa berimbang dalam pemberitaan, media pun akan mengawal hingga permasalahan ini tuntas agar pihak BRI tidak merugikan nasabah.
Penulis:(Lutfi)