Lima Cara Mengelola Emosi Saat Berpuasa Biar Tidak Gampang Marah

banner 468x60

YUTELNEWS.com – Saat puasa, kadar gula darah cenderung turun dan bisa mengganggu fungsi otak sehingga mendorong seseorang untuk bertindak impulsif. Itulah mengapa saat puasa, seseorang jadi lebih sensitif, emosian, dan mudah marah.

“Jangan marah-marah saat puasa, nanti pahalanya berkurang, lho!” Kamu pasti sudah sering dengar omongan itu. Pada kenyataannya, menahan emosi saat puasa bukan hal yang mudah. Supaya kamu bisa mengontrol emosi, terutama emosi negatif, coba deh terapkan cara-cara berikut.

banner 336x280

Disadari atau tidak, saat berpuasa, sebagian orang justru jadi lebih sensitif dan mudah marah. Bahkan, sekecil apa pun masalahnya, seseorang bisa saja tersulut emosi dan marah.

Misalnya, ketika mengendarai motor atau mobil di jalan, tiba-tiba ada kendaraan yang menyalip, kamu bisa saja jadi sangat kesal. Mungkin tanpa sadar kamu juga memaki orang yang mengendarai kendaraan tersebut.

Karena sedang berpuasa, usahakan untuk selalu menghindari hal semacam itu. Daripada membuang energi untuk marah-marah dan mengurangi pahala puasamu, sebaiknya kamu pelajari dulu bagaimana cara kelola emosi saat puasa.

Ini Alasan Mengapa Mudah Marah Saat Berpuasa

Sebelum mengetahui cara mengelola emosi saat puasa, kamu perlu tahu dulu nih kenapa saat puasa kamu mudah marah. Dalam dunia medis, perut yang kosong karena tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman lebih dari 12 jam ketika berpuasa, bisa menyebabkan kadar gula darah menurun.

Ketika kadar gula darah terlalu rendah, hal ini memicu pelepasan hormon kortisol dan hormon adrenalin. Pelepasan kedua hormon ini bertujuan untuk membantu metabolisme sehingga kadar gula darah tetap stabil.

Meskipun pada dasarnya tujuan pelepasan hormon kortisol dan adrenalin ini adalah untuk menjaga keseimbangan, efek lain juga bisa muncul, yaitu sikap lebih agresif dan emosi yang lebih meluap-luap.

Selain itu, kadar gula darah yang cenderung menurun saat berpuasa juga bisa mengganggu fungsi otak yang akhirnya mendorong seseorang untuk bertindak impulsif. Itulah mengapa saat puasa, seseorang bisa jadi lebih sensitif, emosian, dan mudah marah.

Begini Cara Kelola Emosi Saat Puasa

Meski ada alasan di balik marah saat puasa, bukan berarti kamu boleh melampiaskan semua emosi negatif bahkan amarahmu ke orang lain, ya. Ingatlah bahwa ibadah ini bukan hanya menahan diri untuk tidak makan dan minum saja, tetapi juga harus menahan hawa nafsu emosi, termasuk amarah.

Nah, supaya kamu bisa jadi lebih tenang dan tidak mudah marah saat puasa, kamu bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini:

1. Lakukan teknik pernapasan

Seperti yang telah diutarakan di atas, emosi mungkin akan lebih mudah tersulut saat berpuasa, terutama jika ada sikap orang atau kondisi yang menyebalkan dan terjadi tiba-tiba. Namun, sebelum buru-buru marah dan memaki, coba ambil waktu sejenak untuk menutup mata dan tariklah napas yang dalam, lalu keluarkan.

Pada saat yang sama, coba pikirkan apakah hal-hal menyebalkan tersebut ada di dalam kendalimu? Lakukan teknik pernapasan itu beberapa kali sampai kamu merasa lebih tenang dan terkendali.

2. Alihkan pikiran dan cari hal-hal yang bisa menghiburmu

Kalau kamu sudah bisa mengendalikan emosi negatif tersebut, selanjutnya cobalah cari hiburan, seperti video, film, atau cerita-cerita yang lucu. Dengan menonton atau membaca suatu yang lucu, kamu akan tertawa.

Ketika tertawa, oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot yang menegang ketika marah. Selain itu, cara ini juga bisa merangsang pelepasan hormon endorfin, yakni hormon yang bisa meredakan stres dan menimbulkan rasa senang.

3. Dengarkan musik

Selanjutnya, kamu bisa coba untuk mendengarkan musik apa pun yang kamu sukai. Menurut penelitian, musik dianggap bisa membantu mengatur emosi seseorang yang mendengarkannya.

Makanya jangan heran jika setelah mendengarkan musik yang menyenangkan, perasaanmu yang tadinya sangat kesal dan marah akan jadi lebih tenang dan baik-baik saja. Nggak percaya? Cobain deh dan rasakan manfaatnya.

4. Curhat

Curhat atau bercerita dengan orang terdekat dan bisa dipercaya, seperti pasangan, orang tua, atau sahabat, juga bisa membuat perasaan lebih lega. Makanya, saat pikiran suntuk dan rasanya ingin marah-marah, nggak ada salahnya untuk ceritakan dulu masalah yang sedang kamu alami ke orang terdekat.

Tidak melulu harus ketemu langsung, kamu masih bisa curhat lewat telepon, video call, atau chat. Melalui cara ini, kamu pun bisa mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi atau setidaknya emosi negatifmu bisa terlampiaskan dengan baik.

5. Banyak berdoa

Cara kelola emosi saat puasa yang terakhir adalah banyak berdoa. Mumpung di bulan suci, kamu perlu banyak berdoa supaya amal baik bertambah. Selain itu, berdoa juga dipercaya memiliki manfaat yang sama seperti yoga, yakni bisa menenangkan diri, membuat hati lebih tenang dan senang, serta mengurangi rasa stres ketika menghadapi masalah.

Bagaimana, cukup mudah bukan cara kelola emosi saat puasa yang dijelaskan di atas? Pada intinya, orang berpuasa memang cenderung lebih mudah marah karena perut yang kosong bisa menyebabkan seseorang jadi lebih sensitif.

Alangkah baiknya jika kamu membekali diri dengan mengetahui cara tepat untuk mengendalikan marah saat puasa. Dengan begitu, kamu bisa jadi pribadi yang lebih tenang dan ibadah puasa pun akan berjalan lancar sampai hari Lebaran nanti, Selamat mencoba”

(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)

banner 336x280