YUTELNEWS.com| Kota Langsa –
Ini sebuah mukjizat atau kuasa Allah SWT yang ditunjukan secara nyata tentang kehebatan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam tak tersentuh api saat terjadi kebakaran yang menghanguskan 16 rumah di komplek PJKA Gampong Blang Pase.
Kebakaran itu terjadi pada 07 April 2024 dini hari, atau tepatnya pada 27 ramadhan 1445 H, dimana saat itu warga baru selesai melaksanakan ibadah shalat tarawih dan akan beristirahat sembari menunggu waktu sahur.
Saat itu, warga yang mengetahui api yang kian membesar langsung berhamburan keluar rumah sambil menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Dan sebagian barang yang tak bisa diselamatkan ikut musnah dilalap si jago merah.
Namun, ada hal aneh seperti mukjizat dari Allah SWT, yakni pasca kebakaran dan api sudah padam warga menemukan Al-Qur’an disalah satu rumah milik warga di komplek PJKA masih utuh tidak tersentuh api walaupun api telah menghanguskan rumah warga tersebut.
Padahal, barang lainya dirumah tersebut termasuk bangunannya luluh lantak di terjang api yang mengamuk saat kebakaran yang meratakan 16 rumah milik warga. Namun Kalamullah Alquran sedikitpun tak tersentuh api.
Inilah kuasa Allah SWT, Alquran yang menjadi simbol dan tuntunan hidup ummat Islam itu tidak sedikitpun tersentuh api.
Alquran yang tidak terbakar ini terletak di sebuah meja ruang tamu, terlihat disebelahnya ada taplak meja, buku, dan dinding yang hangus terbakar.
Alquran ini di abadikan oleh salah satu warga yang malam itu ikut membantu ke lokasi saat api mulai padam.
Seperti diketahui, sebanyak 16 unit rumah di Jalan T Umar Komplek PJKA Gampong Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, Minggu (7/4/2024) pukul 00.35 Wib dini hari hangus terbakar.
Api cukup cepat merambah sejumlah rumah yang posisinya cukup rapat bahkan bergandengan ini, dan api cukup cepat membesar karena semua rumah tersebut berkonstruksi kayu.
Dua unit mobil water cenon dan sejumlah armada damkar BPBD Kota Langsa melakukan pamadaman api yang melahap berapa rumah warga ini.
Sementara dampak dari kebakaran besar ini, BPBD juga menyebutkan, ada16 rumah hangus terbakar dan korban kehilangan tempat tinggal ada 17 kepala keluarga (KK) dengan 43 jiwa.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari keterangan Kalak BPBD Nursal Saputra melalui Kabid pencegahan Marjoni bahwa peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 00.30 Wib pada Minggu (07/04).
Kebakaran itu terjadi di Komplek PJKA Gampong Paya Bujok Blang Pase, Kecamatan Langsa Kota dengan menghanguskan 8 rumah induk warga dan 8 rumah tempel dengan total keseluruhan 16 rumah.
Penyebab api cepat menjalar ke rumah-rumah warga lainnya disebabkan rumah warga tersebut berkonstruksi kayu sehingga api cepat menjalar, Bahkan petugas Damkar dan personil Polri sempat kewalahan dalam melakukan pemadaman api di rumah-rumah dilalap si jago merah itu.
Dikarenakan lokasi kebakaran padat penduduk dan diperparah lagi saat pemadaman dikerumuni oleh warga yang melihat kebakaran.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.15 Wib dan melakukan pendinginan api hingga pukul 02.30 Wib,” ujarnya.
Sebagian besar korban kebakaran 16 unit rumah di Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, mengungsi sementara di dua posko darurat.
Sedangkan sebagian korban lainnya ada yang ditampung atau menempat rumah sanak family (keluarga) di daerah tersebut.
“Para korban harus mengungsi ke 2 lokasi posko darurat yaitu posko Telkom dan posko Cafee Fuadi Kopi,” sebut Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Damkar BPBD Kota Langsa, Marjoni.
(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)