YUTELNEWS.com | Muhamad Daniei Rigan (MDR) mengatakan sudah saatnya Bandara Namniwel yang terletak di Desa Waiperang, Kecamatan Lilialy Kabupaten Buru ditingkatkan sehingga secara reguler dapat melayani rute-rute penerbangan alternatif yang dapat dimanfaatkan pesawat-pesawat jenis sedang yang menghubungkan transportasi udara dan membuka jalur-jalur baru.
Hal tersebut disampaikan MDR di kediamannya di desa Jikumerasa, Rabu (11/4/2024)
Selain itu kata calon Bupati Buru ini, rencana pengembangan Buru sebagai kabupaten yang berada di wilayah Barat Maluku harus bisa diupayakan transportasi darat, laut, maupun udara yang menghubungkan wilayah sekitar.
Lanjut MDR, ambil misal, rute Ambon-Namlea-Sanana-Ternate, itu Ambon ke arah Utara, dan Ambon ke arah Barat dengan jalur alternatif di kepulauan Wakatobi (Wanci, Kalidupa, Tomia, Binongko) sampai ke Buton. Jadi rutenya adalah Ambon-Namlea, Bau-Bau-Makasar-Jakarta, kemudian Jakarta-Makasar-Bau-Bau-Namlea-Ambon.
“Kalau ada ketersediaan BBM dan landasan bandara Namniwel ditingkatkan panjangnya menjadi 2.500 m, maka akan menjadi alternatif penyinggahan pesawat-pesawat udara bila cuaca di Bandara Laha Ambon tidak memungkin untuk pendaratan akibat cuaca buruk seperti yang selama ini dilakukan oleh para pilot, mereka harus terbang balik ke Makasar atau ke bandara Frans Kaisiepo Sorong”, ucap suami artis Bella Sofi ini.
Lanjutnya, dalam konteks itu, maka Kabupaten Buru harus dikembangkan untuk menjadi alternatif kemudian memajukan dan membuka keterisolasian dari aspek transportasi udara yang selama ini tidak terlalu ramai.
“Kabupaten Buru sebagian besar didiami oleh masyarakat yang berasal dari Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara, dengan demikian maka jalur-jalur tersebut sangat potensial untuk dibuka ke depan”, tutup MDR./
Wakorwil Maluku (88)