Warga di Panderejo ‘Diserang’ Nyamuk Cikungunya, Warga: Kaki lemas

YUTELNEWS.com | Banyuwangi – Sejumlah warga di lingkungan Kemasan. Kelurahan Panderejo serang nyamuk cikungunya yang mengakibatkan tidak dapat berjalan dan kepala terasa berat.

Hali itu diungkap warga sekitar, Sahab dirinya awalnya merasakan demam kemudian memeriksa dirinya di dokter praktek setelah dilakukan pemeriksaan dia terkena gigitan nyamuk cikungunya.

“Saya sudah periksa, kata dokter saya kena nyamuk cikungunya,” kata dia, Kamis (18/04/2024).

Dia menjelaskan, beberapa hari ini yang dia rasakan setelah terkena nyamuk cikungunya badannya tersisa meriang, kepala berat, pusing, kaki lemas.

“Kata dokter indikasi terkena nyamuk cikungunya,”paparnya.

Kata dia, ada sejumlah tetangganya turut terkena nyamuk cikungunya dengan gejala yang sama dan ada juga yang sudah pulih.

“Disini juga ada beberapa orang yang sakit karena nyamuk itu (cikungunya),”pungkasnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir, dikonfirmasi melalui WhatsApp belum memberikan komentar.

Perlu diketahui, Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk yang bisa menyebabkan demam tiba-tiba dan nyeri sendi yang parah. Tanda dan gejala lain termasuk kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan ruam.

Tanda dan gejala chikungunya biasanya muncul dalam dua sampai tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.

Sayangnya sejauh ini belum ada vaksin untuk mencegah demam chikungunya, dan tidak ada pengobatan antivirus yang efektif. Namun, penyakit ini menyebar secara terbatas dan jarang menyebabkan komplikasi serius.

Perawatan biasanya ditujukan untuk menghilangkan gejala, seperti istirahat, mengganti cairan yang hilang, dan pemberian obat-obatan untuk meredakan nyeri sendi dan demam.

Wabah chikungunya pertama kali dilaporkan di Afrika, Asia, Eropa, dan pulau-pulau di Samudra Hindia dan Pasifik. Kasus chikungunya pertama yang dilaporkan di Amerika terjadi pada tahun 2013, di pulau-pulau di Karibia.

Kebanyakan orang bisa pulih sepenuhnya dan gejala akan bertahan antara tiga sampai 10 hari. Namun bagi sebagian orang, nyeri sendi dapat berlanjut selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Kematian akibat komplikasi chikungunya sangat jarang, tetapi virus terkadang menyebabkan masalah yang parah, kebanyakan pada orang dewasa yang lebih tua dengan penyakit kronis lainnya.

Orang yang telah terinfeksi sekali kemungkinan besar akan terlindungi dari infeksi di masa depan.

(Slamet/imam)