YUTELNEWS.com | Aceh Utara, Pelayanan kesehatan di rumah sakit umum (RSU) Cut Mutia kabupaten Aceh Utara, dalam Dua tahun belakangan ini, sering di keluhkan oleh Pasien yang berobat ke rumah sakit milik pemerintah kabupaten Aceh Utara.
Pasalnya, penanganan dan pelayanan yang diberikan oleh petugas di (RSU) Cut Mutia terhadap pasien, seperti seringnya dialami oleh masyarakat ketika berobat, tidak langsung di tangani, malah lebih mengutamakan kelengkapan dokumen administrasi si pasien, meskipun si pasien itu, dalam keadaan emergency atau sekarat para si pasien. Selasa (7/5/2024).
Salah Seorang keluarga pasien, mengaku dari satu gampong di kecamatan dewantara, mengatakan pada awak media, “Dirinya mengaku sempat berdebat dan adu mulut dengan beberapa petugas Kesehatan di IGD RSUD Cut Mutia, Ketika itu salah seorang anggota keluarganya.
Mengalami musibah, terjadi tabrakan maut, di kawasan Geudong Aceh Utara, dan Tampa melalui puskesmas langsung di bawa ke RSU Cut Mutia, saat tiba di IGD, pihak Petugas pelayanan kesehatan di RS tersebut, bukanya melakukan penanganan pasien yang sedang sekarat, Tapi malah kami pihak keluarga yang di sidik di minta, KTP korban dan BPJS nya.” Terang Warga tersebut
Lain halnya, yang di sampaikan oleh salah seorang Keuchik Gampong di kecamatan Tanah pasir, Keuchik itu, mengatakan seringnya di keluhkan masyarakat, terkait Kekosongan Obat pada RSU Cut Mutia dimaksud, pernah salah seorang warganya.
“Meminta bantu pinjam uang pada saya, katanya ingin beli Obat, Orang tuanya sakit sedang di rawat di rumah sakit Cut Mutia, berhubung ketersediaan Obat yang di butuhkan oleh Pasien itu, sedang kosong di rumah sakit Cut Mutia, maka pihak Rumah Sakit mengarahkan keluarga pasien, untuk membeli di apotik- apotek lain di luar rumah sakit tersebut.” jelasnya Keuchik itu
Berbagai keluhan, di alami oleh para pasien yang berobat ke rumah sakit Cut Mutia, sejak tiga tahun belakangan ini, padahal jika dilihat dari jumlah anggaran yang di sediakan oleh pihak pemerintah untuk rumah sakit umum Daerah Cut Mutia mencapai Milyaran setiap tahunnya, tidak mungkin sempat terjadi kekosongan obat obatan untuk pasien di rumah sakit dimaksud.
Dan Begitu juga dengan pelayanan terhadap pasien, kalau dilihat dari jumlah Tenaga Nakes di rumah sakit Cut Mutia itu, Mencapai 861 orang petugas, baik di bidang pelayanan kesehatan maupun petus kebersihan dan bidang administrasi pada RSU Cut Mutia.
- Yaitu, Seperti tenaga Sumber Daya Manusia atau Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Sebanyak 5 Orang
- Tenaga Ahli Madya Farmasi (Asisten Apoteker) sebanyak 22 Orang
- Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (Analis Kesehatan) sebanyak 22 Orang
- Tenaga Analis Kesehatan (Asisten) sebanyak 1 Orang
- Tenaga Apoteker sebanya 11 Orang
- Tenaga Bidan Klinis sebanyak 156 Orang
- Tenaga Bidan Pendidik sebanyak 31 Orang
- Dokter Umum sebanyak 22 Orang
- Dokter Gigi sebanyak 2 Orang,
- Dokter Gigi Spesialis Kawat Osteoarthritis (Sp.Ort) Sebanyak 1 Orang.
Husaini/kabiro