YUTELNEWS.com | Intensitas hujan yang tinggi disebut mengakibatkan banjir yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Limapuluh Kota.
Daerah yang terdampak banjir paling parah dalam catatan media terdapat di Nagari Tarantang, Sarilamak, Taram, Balai Panjang dan daerah lainnya.
Banjir yang merendam rumah-rumah warga hingga mengakibatkan warga dipaksa harus mengungsi ke tenda-tenda darurat.
Setelah 2 hari sejak kemarin malam 12/5, terpantau warga masih berada di tenda-tenda pengungsian.
Kesulitan warga di pengungsian tentu sangat butuh perhatian dari Pemerintah daerah, Namun yang terjadi justru sebaliknya dan ini mendapat kritikan dari Anggota DPRD Limapuluh Kota, Khairul Apit.
Dalam keterangannya Khairul Apit menyampaikan,
“Disaat bencana melanda saat ini, Bupati (50 Kota) seharusnya berada di tempat bukan meneruskan kunjungannya ke Luar daerah (Solo)” sesal Khairul Apit.
“Sebagai perbandingan saja, Bupati Tanah datar saja, langsung membatalkan kunjungan ke luar daerah, disaat daerahnya di landa bencana, kok Bupati meneruskan kunjungannya?..Kami dengar sampai Bupati 50 kota masih di luar daerah” cecar Pak Wali Apit.
Khairul Apit melanjutkan,
“Luar biasa kepekaan Bupati Tanah datar yg pulang dan meninggalkan tugas di Jakarta langsung bergegas kembali ke daerah setelah menerima informasi bencana yg melanda daerah, begitu juga dengan sikap dan tindakan dilakukan oleh Bupati Solok yg langsung memberikan bantuan dengan mengirim beberapa Alat berat ke lokasi bencana di Lembah Anai, mengingat pentingnya akses tersebut bagi masyarakat banyak, diharapkan hal yg serupa hendaknya ditiru juga oleh bupati lima puluh kota, yang daerahnya juga terkena musibah banjir dan longsor dibeberapa tempat, tetapi seakan malah sedang menikmati fasilitas yg diberikan oleh negara di ujung masa jabatan ini” imbuhnya.
Pak Wali Apit menukuk,
“Sebagai Pemimpin daerah, seharusnya Bupati memiliki sense of crisis, artinya kemampuan menyadari terjadinya kondisi atau situasi yang potensial menjadi ancaman dan harus segera diatasi” tukuknya.
Disamping itu Khairul Apit juga menyampaikan duka yang mendalam bagi warga yang terdampak banjir dan berharap
warga tabah dalam menghadapi cobaan ini.
Didapat informasi Bupati membawa PKK dan Dekranasda untuk Studi banding ke Solo, dalam rombongan Bupati ada Istri, Ajudan dan OPD-OPD.
OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ikut Kadis PUPR, Asisten 2, Kadis Perinnaker dan Kabid, Dinas Perdagangan Koperasi dan umkm (PerdagKopum), berangkat Minggu Sore, 12 Mei 2024.
( MAHWEL)