Khitanan Gratis Kembali Digelar di Banda Aceh Termasuk Untuk Non Muslim

YUTELNEWS.com | Banda Aceh –  Khitan Ceria Seluruh Umat kembali hadir di Aceh, program ini menyasar anak-anak Banda Aceh dan Lamteuba, Aceh Besar. Program Khitan Ceria Seluruh Umat diselenggarakan oleh Sunatron Indonesia bekerja sama dengan PAC Banda Aceh dan Natalina.

Khitan Ceria telah dilaksanakan sejak 2017 di berbagai pelosok negeri, bertujuan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan sunat dengan biaya gratis. Untuk merealisasikan program ini berasal dari hasil galang dana, open donasi.

Inventor alat Khitan dan penemu organisasi Sunatron Indonesia, dr Andi Berjantanwir, mengatakan, pelaksanaan program ini akan berlangsung selama dua hari di Aceh yaitu hari ini Banda Aceh dan pada 18 Mei di Desa Lamteuba.

“Khitan ceria ini terbuka untuk semua anak-anak baik muslim maupun non-muslim,” kata Andi di Portola Hotel, Banda Aceh, Rabu 15 Mei 2024.

Sebelumnya program ini juga sudah digelar pada bulan Ramadan lalu di Pidie yang menyasar 100 orang anak di daerah tersebut. “Kalau hari ini belum terlihat berapa jumlah anak yang ikuti, tapi tadi ada enam orang non muslim yang sudah melaksanakan khitan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan pada program ini pihaknya tidak hanya memberikan sunat gratis saja namun juga edukasi tentang pentingnya sunat bagi kesehatan dan kebersihan. Menurut Andi, sunat bukan hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk semua orang karena manfaatnya bagi kesehatan dan kebersihan.

“Secara global sunat itu bukan punya satu agama. Karena untuk kesehatan dan kebersihan. Jadi di dunia internasional itu, dari WHO itu sunat untuk kebersihan dan untuk sex pleasure. Jadi untuk kegiatan hubungan badan dan sebagainya. Yang pentingnya adalah kebersihan yang punya alat kelamin dan pasangannya,” jelas Andi.

Sementara, Andi menyebutkan untuk mendaftarkan perolehan program ini dapat dilakukan melalui PIC di daerah masing-masing. PIC ini kemudian akan membantu mencari anak-anak yang menjadi sasaran program ini.

“Program ini juga terbuka untuk anak-anak perempuan dan tidak memiliki batasan gender, suku, dan agama,” tutupnya.

(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN