YUTELNEWS.com | LSM dan Ormas Subulussalam akan laporkan salah satu media online, terkait adanya pemberitaan yang dinilai tendensius dan menyerang secara pribadi dan institusi tanpa adanya konfirmasi atau cover both side.
“Sebenarnya kami tidak mau menanggapi pemberitaan tersebut, kami sarankan redaksinya harus lebih peka dengan rilisan – rilisan yang dikirim jurnalisnya yang lagi lapar, tapi begitu kami melihat adanya background ‘maling teriak maling’ dan juga statement ‘ tim oposisi hanya mencari-cari kesalahan” kami menganggap itu terlalu berlebihan. Jelas Putra Nasrullah mewakili LSM dan Ormas Subulussalam, Jumat (31/05/2024) sore.
Dijelaskan Putra pemberitaan tendesius dan tak berimbang dari media online tersebut sudah sering kali terjadi. Oleh sebab itu, pihaknya merasa penting untuk menyampaikan hal ke publik, hal ini dilakukan agar tidak terjadi pemikiran negatif tentang kinerja LSM dan Ormas yang ada di Subulussalam
“Sebenarnya kami sudah sering mendapatkan pemberitaan yang tidak berimbang dari media yang sama, akan tetapi selama ini kami masih mendiamkan saja. Kami memaklumi mungkin hal tersebut terjadi karena kurangnya pembinaan dari redaksi medianya. Jelas Putra
Dari itu, semua ormas dan LSM anti korupsi sepakat minta Kajari Subulussalam audit dan dipublikasikan semua penerima dana hibah, mulai tahun 2019 sampai 2024.
Pandangan pakar politik Subulussalam, Ridwan Husein mengatakan berita tersebut sangat merugikan sebelah pihak, khususnya mantan walikota yang digadang-gadang akan maju di pilkada 2024 mendatang.
pasalnya lanjut Ridwan, kerena statement tersebut bisa memacu para LSM dan ormas menyuarakan kembali banyaknya persoalan-persoalan yang ada di Pemko Subulussalam, tentu hal tersebut akan mengganggu konsentrasi mantan walikota, karena jurnalis tersebut diketahui adalah sangat dekat dengan mantan walikota.
Jalaludin Barat