Pegiat Kontrol Sosial Paparkan, Kegagalan Pemerintahan RABU Drs.H. Raidin Pinim, M.AP-Bukhari

banner 468x60

YUTELNEWS.com | ACEH TENGGARA – Pegiat kontrol sosial Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara Muhammad Saleh Selian mengatakan, Pemerintahan era Drs.Radin Pinim, M.AP- Bukhari telah gagal mewujudkan prinsip Good Governance.

“Good governance suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama, dan kita menilai bahwa bapak Raidin Pinim gagal menjalankan tugasnya sebagai Bupati Aceh Tenggara Periode Tahun 2017-2024,”sebut pegiat kontrol sosial Saleh Selian, hari sabtu(8/6-2024).

banner 336x280

“Saleh Selian merincikan, kegagalan Raidin Pinim menjabat Bupati Aceh Tenggara Periode 2017 – 2022 seperti di bidang birokarasi. Pada saat dirinya menjabat terlalu sering melakukan mutasi. Bahkan kesan pemerintahan ugal – ugalan dalam melakukan mutasi terlihat jelas seperti dialami saudara dr. M.Yani Kepala Kesbangpol Linmas.

Begitu juga Pengelolaan Keuangan Daerah. Diketahui pada akhir pemerintahan daerah ini mengalami Defisit Rp.106 Milyar. Bahkan yang paling menonjol maraknya pejabat tersandung kasus korupsi.

“Begitu juga pengawasan dan pembangunan di Desa atau pengelolaan dana desa. Diera pemerintahan Raidin Pinim mengalami kemunduran. Dimana banyak Dana Desa dihabiskan percuma bahkan ada kesan mengijinkan Dana Desa Dipakai Untuk Bimtek Keluar Daerah Menelan Dana Puluhan Milyar Seperti Bimtek 2019 Di UGL, Bimtek Hotel Santika Dyiandra Medan 2020, Bimtek Lombok NTB Tahun 2021,” Sebut Saleh Selian.

Bahkan pengelolaan dana desa juga disinyalir menghambat pembangunan Desa . Hal ini dikarnakan adanya Dugaan Alokasi Dana Desa Tidak Terealisasi Kepada Desa seperti Tahun 2017 Sebesar Rp. 12 Milyar. Begitu juga Tahun 2018 dana desa Tidak Terealisasi Sebesar Rp. 8 Milyar, dalam hal ini Raidin Pinim dilantik menjadi bupati Aceh Tenggara Tahun 2017 bulan Oktober,”terang Saleh Selian.

“Soal sosial budaya dan keagamaan…? kami belum bisa menilai artinya publiklah yang menilainya.

Demikian kesimpulan penilaian dari pihaknya selaku aktivis kontrol sosial, bapak Raidin Pinim gagal sebagai Bupati Aceh Tenggara. untuk itu dirinya mengingatkan pada Pilkada 2024 pilihlah putra-putra terbaik Aceh Tenggara, seperti H.M.Salim Fakhry, dr.Pandi Sikel dan H.Ali Basrah dimana sosok tersebut telah banyak berjasa untuk kemajuan Aceh Tenggara.

Sumber: DPD LIRA Aceh Tenggara

Jalaludin Barat/RS

banner 336x280

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN