Sunatan Massal dalam Rangka Hari Jadi ke 346 Kota Gunung Sitoli Th 2024 Makan Korban

YUTELNEWS.com | Viral, Sunatan Massal Anak di bawah umur Diduga Korban dalam rangka Peringatan hari jadi ke 346 kota Gunungsitoli tahun 2024 berujung buruk. Orang tua bersangkutan melapor di polres Nias.

Dari himpunan informasi bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Gunungsitoli (Gusit) dengan beberapa kegiatan, salah satu Diantaranya Kegiatan Sunatan massal yang dilaksanakan dimasing-masing UPTD puskesmas lingkup kota Gunungsitoli, yang dimulai pada tanggal 03 April 2024 sekitar pukul 08:00 wib sampai selesai.

Seperti dikutip dari Media Newssantikakorupsi.com hal tersebut terjadi di Puskesmas Gauko dijalan Hilihao Desa Hilihao kecamatan Gusit, kota Gunungsitoli, Dimana E.Telaumbanua sebagai korban Umur (15) tahun anak dari Gusnita Zega Umur (37) tahun Ibu dari pada korban kegiatan Sunatan massal tersebut. Hasil dari kegiatan tersebut diduga merusak Alat kelamin yang bersangkutan.

Sehingga atas kejadian ini pihak ibu dari yang bersangkutan telah melaporkan persoalan ini ke Polres Nias dengan nomor STPLP/200/IV/2024/SPKT/polres Nias/polda Sumatera Utara, Pada tanggal 8 Mei 2024 sekira pukul 16:40 Wib, Dugaan Pidana Kejahatan tenaga kesehatan undang-undang (UU) nomor 36 tahun 2014, tentang Tenaga kesehatan sebagai dimaksud dalam pasal 84.

Menurut G. Zega Ibu korban, Menyampaikan bahwa tidak adanya perhatian pihak Dokter yang sunat tersebut justru hal ini berdampak buruk terhadap anaknya,

” Saya mengantarkan anak saya di puskesmas Gauko berdasarkan informasi dari desa bahwa ada kegiatan Sunatan massal yang dilaksanakan pemerintah kota Gunungsitoli dalam rangka hari jadinya kota Gunungsitoli,”ungkapnya.

“Lalu setelah itu anak saya disunat diruang Operasi, saya dengar anak saya tiga (3) kali menjerit kesakitan dan setelah selesai disunat kami pulang kerumah, Setelah satu minggu kemudian anak saya terus mengeluh kesakitan pada bagian yang disunat dan puskesmas tidak mengunjungi kami juga, Sehingga kami laporkan hal tersebut kepada Kepala Desa kami, Dan beliau menyampaikan telah menghubungi pihak dinas kesehatan, Camat Gunungsitoli dan juga kepala UPTD namun tidak ada tanggapan mereka terkait kejadian yang terjadi kepada anak saya,” terangnya.

Dikeluhkan Karena tidak adanya perhatian dan tanggung jawab, Maka membuat laporan kepolres Nias untuk mencari keadilan, Intinya anak diterlantarkan begitu saja pada hal kegiatan ini dari pemerintah kota Gunungsitoli melalui Dinas Kesehatan.

“Saya berharap Pemerintah kota Gunungsitoli dapat bertangungjawab atas kejadian ini, Kami orang tidak mampu, Rumah kami aja yang dikasi orang untuk kami tempati saat ini, Kami orang tidak mampu,” Ucap G. Zega sambil mengeluarkan air mata melihat kondisi anaknya itu.

Terpisah, Edward lahagu, Ketua Aliansi peduli konsumen Ononiha dalam komentarnya sangat menyesali sikap yang terkesan kurang bertanggung jawab pihak instansi yang melaksanakan kegiatan tersebut.

” Saya sangat sesali pihak pemerintah kota Gunungsitoli yang diduga membiarkan masyarakat yang menjadi korban akibat kelalaian yang dilakukan oleh petugas Puskesmas tersebut, Saya berharap ada perhatian pemerintah atas kejadian ini dan saya juga berharap adanya kepastian hukum dari pihak polres Nias terkait laporan orang tua korban,” Tuturnya Edward lahagu.

Hingga berita ini diterbitkan pihak pemerintah kota Gunungsitoli melalui instansi terkait belum memberikan penjelasan secara resmi, Namun Tim media akan terus berusaha mengkonfirmasi yang bersangkutan.

[ Tim Red]

Sunatan Massal dalam Rangka Hari Jadi ke 346 Kota Gusit Th 2024 Berujung Buruk
Salah satu Korban Sunatan Massal