Padang — Yutelnews.com — KP – Dewan Pengurus Pusat Kolaborasi Jurnalis Indonesia (DPP KJI) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) KJI Provinsi Sumbar periode 2024/2027 resmi dikukuhkan, di Gedung Youth Center Kota Padang, Sabtu (29/6/2024).
Jabatan Ketua Umum (Ketum) DPP KJI diamanahkan kepada Jongguk Marasi Siagian, sementara DPW KJI Sumbar dipimpin Peter Prayuda. Dengan diresmikannya dua kepengurusan tersebut, DPP dan DPW KJI berkomitmen untuk mengangkat kembali citra Ranah Minang sebagai,” Pelopor Pers Nasional”.
Acara pengukuhan yang bertema, “Perkuat Jiwa Jurnalisme yang peka, kritis, santun dan inovatif ” tersebut dihadiri, Kepala Dinas Kominfo Tik Sumbar Siti Aisyah mewakili Gubernur, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kapolresta Padang diwakili Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Padang Wismelliar Teinike Yulvera, serta beberapa LSM yang ada di Kota Padang.
Ketum DPP KJI Jongguk Marasi Siagian dalam sambutannya mengatakan, “KJI merupakan wadah untuk mempersatukan berbagai media yang terdiri dari cetak, online, dan elektronik. Dengan adanya KJI, ia mengajak untuk menjadikan Sumbar sebagai tolak ukur Pers Nasional.
Menurutnya, “sejarah Pers Sumbar telah dimulai pada tahun 1864 dengan terbitnya surat kabar Bintang Timoer yang menggunakan bahasa Melayu. Tidak hanya sebagai pelopor pers di masa lalu, Sumbar juga memiliki tokoh pahlawan yang berjuang melawan penjajah dengan tulisannya, yaitu Ruhana Kuddus. Rohana Kudus merupakan wartawati pertama di Indonesia dan menerbitkan surat kabar “Sunting Melayu”.
“Dengan apa yang telah dirintis tokoh-tokoh Pers Sumbar di masa lalu, harusnya Sumbar mendapatkan pengakuan yang lebih besar,” kata Jongguk Marasi Siagian.
Dijelaskannya, KJI merupakan wadah pers dengan kepengurusan pusatnya berada di Sumbar. Ke depannya, harus muncul tokoh-tokoh Pers Sumbar seperti di masa lalu yang mampu berkiprah pada tingkat nasional.
Di sisi lain, “ia mengingatkan jurnalis jangan hanya sekadar mengkritik kinerja pemerintah, namun harus berkolaborasi untuk optimalisasi pembangunan daerah pada seluruh sektor.
“Atas dasar itu, saya mengemban amanah sebagai Ketum KJI meski harus berkorban secara moril dan materil, ” ujarnya.
Dia menyebut akan terus menjaga hubungan baik dengan persatuan pers yang ada, meski KJI bisa mengambil kebijakan sendiri. Salah satunya sinergitas dengan PWI Sumbar dalam rangka memajukan media-media yang ada di Sumbar.
Sebagai Ketum KJI, ia akan melaksanakan konsulidasi dalam waktu dekat dengan jajaran KJI. Pihaknya juga akan menginventarisir kebutuhan operasional KJI secara nasional dan kabupaten/kota di Sumbar, mana yang belum memiliki kantor dan mana yang belum membentuk kepengurusan. Dalam penguatan kapasitas jurnalis, KJI juga akan membuat Ujian Kompetisi Wartawan (UKW) beberapa waktu ke depan.
“Kepada seluruh jajaran KJI, teruslah bekerja sesuai dengan Undang-Undang Pers, tulislah pemberitaan sesuai data yang valid dan tidak mengada-ada,” kata Ketum KJI.
Meski demikian, Jongguk Marasi Siagian yang juga Pemimpin Umum KORAN PADANG itu turut menyinggung kebijakan rencana undang-undang penyiaran yang melarang pers untuk berinvestasi. Hal itu harus ditinjau kembali, mengingat masyarakat butuh pemberitaan yang sesuai fakta yang kongkrit.
Sementara, Gubernur Sumbar Diwakili Kadis Kominfo Tik Sumbar Siti Aisyah mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran KJI sebagai organisasi yang membawa misi dan tujuan yang mulia demi terwujudnya pers nasional yang merdeka, profesional, bermartabat serta terpenuhinya hak publik memperoleh informasi yang tepat, akurat, dan benar.
Kehadiran KJI, menurut Aisyah, sangat penting untuk menjamin bahwa wartawan yang berada di bawah naungan KJI adalah wartawan yang profesional dan benar-benar memahami kode etik jurnalistik. Sehingga, wartawan yang tergabung dengan wadah organisasi ini benar-benar wartawan berkompeten dan profesional serta dilindungi oleh undang- undang dan dewan pers.
Siti Aisyah juga berharap eksistensi KJI dapat menjadi pemersatu dan perekat mengingat media atau insan pers merupakan mitra pemerintah dan sebagai modal dalam membangun bangsa khususnya daerah Provinsi Sumatera Barat, melalui pemberitaan pembangunan yang bersinergi dengan pemerintah. Jadi kita sangat mengapresiasi keberadaan KJI,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Polda Sumbar menyatakan siap bersinergi dengan KJI sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
“Kami menyambut baik kehadiran KJI dan Polda Sumbar membuka ruang selebar-lebarnya kepada KJI untuk bersinergi,” ungkap Kombes Pol Dwi Sulistyawan sembari mengapresiasi lahirnya organisasi kewartawanan KJI yang berskala nasional dan berbasis di Sumatera Barat.
Ia berharap sinergi yang dilakukan nantinya dapat membawa kemanfaatan besar bagi masyarakat yang membutuhkan informasi aktual, berimbang, nyata dan mencerdaskan.
Sementara, Ketua Dewan Kehormatan DPP KJI Basril Basyar berharap KJI mampu berkontribusi nyata dalam memperkuat benteng pers yang kerap mendapat ancaman dari kepentingan oknum-oknum. Tokoh Pers Sumbar ini juga mengingatkan tidak mudah mengembangkan organisasi yang baru didirikan.
“Kepengurusan KJI harus berjuang ekstra keras karena akan banyak tantangan ke depannya. Semoga KJI mampu menjadi konstituen Dewan Pers secepat mungkin dan memenuhi persyaratan utama, yakni memiliki perwakilan 50 persen + 1 dari jumlah keseluruhan provinsi se-Indonesia,” pesan Basril Basyar.
Denni Handani mewakili pendiri KJI menjelaskan, kelahiran KJI mengukir sejarah baru bagi penggiat pers di Sumbar, Dengan visi dan misi KJI yang luhur, kami siap menjadi garda terdepan, sebagai pilar keempat, penyeimbang eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Untuk itu, di usia yang masih sangat muda ini, kami sangat mengharapkan doa masyarakat Sumbar,” tuturnya.
Denni juga mengucapkan selamat kepada ketua dan kepengurusan DPP dan DPW KJI Sumbar yang dikukuhkan dan berharap dapat melaksanakan program-program organisasi dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
(N.Z)
