YUTELNEWS.com | Rohil- Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyoroti aksi demontrasi di Kejagung RI dan KPK RI terkait dugaan penyalahgunaan dana Participating Interest (PI) dari Pertamina Hulu Rokan ke BUMD Sarana Pembangunan Rokan Hilir sebesar Rp 488 Miliar dan Dana Bagi Hasil Sawit (DBH) Sawit.
Menilik dari beberapa video aksi demontrasi yang beredar, terlihat massa aksi berkumpul di gedung KPK dan Kejagung kemarin yang dalam orasi dan tuntutannya sejumlah massa yang menyebut dirinya dari LSM INPEST tersebut meminta KPK dan Kejagung untuk usut terkait dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut.
Mengamati kegiatan aksi unjuk rasa tersebut, PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Rokan Hilir angkat bicara serta menyayangkan kejadian itu karena dianggap dapat menciptakan kegaduhan ditengah masyarakat serta memperkeruh suasana politik di Kabupaten Rohil menjelang Pilkada 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Riki Dermawan, S.Sos selaku Bendahara umum PDK Kosgoro 1957 yang mengatakan bahwa ia dan pihaknya menyayangkan tindakan dari LSM INPEST yang membuat gaduh ditengah masyarakat serta memperkeruh suasana di Kabupaten Rohil jelang Pilkada 2024 mendatang.
Selain itu, Riki juga menduga bahwa LSM INPEST tersebut diduga memiliki niat buruk yang di bungkus dengan nuansa kebebasan berpendapat di muka umum seperti yang dilakukan mereka di depan gedung KPK dan Kejagung RI.
“Ada hubungan emosional apa LSM INPEST dengan Rokan Hilir, setelah kami amati keberadaan dan status Lembaga dan Pengurusnya bukan di Rokan Hilir. Kenapa harus buang energi sibuk urus Rohil ini,” katanya kesal.
Tidak hanya itu, status domisili LSM INPEST yang telah ditelusuri yang bukan berdomisili di Kabupaten Rokan Hilir juga dianggap telah menghina LSM/Organisasi yang ada bahkan menghina seluruh masyarakat Kabupaten Rokan Hilir dengan aksi yang mereka lakukan tersebut.
“Saya rasa wajar sebagai organisasi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir kami menduga mereka kuat di tunggangi oleh oknum-oknum tertentu menjelang Pilkada 2024 mendatang,” Ujar Riki Dermawan yang merupakan Eks Ketua Cabang PMII Rohil.
Sebagai warga dan organisasi yang berdomisili di Rohil tambahnya, pihaknya menilai bahwa LSM INPEST tersebut telah menghina. Sebab mereka telah membuat kegaduhan serta asumsi-asumsi liar di tengah masyarakat Kabupaten Rokan Hilir.
Disamping itu, Riki juga memberikan dukungan kepada Bupati Rokan Hilir dalam menyikapi persoalan yang kerap membawa namanya sebagai Kepala daerah Kabupaten Rokan Hilir.
“Kita yakin Bupati Rokan hilir Afrizal Sintong merupakan sosok kuat dan bijak. Sebab sebagai kepala daerah yang akan dan dalam proses mengikuti kontestasi Pilkada Rohil 2024 akan datang, beliau kemungkinan akan dihadapkan dengan isu-isu yang diduga diciptakan oleh lawan politiknya menjelang Pilkada 2024.”Pungkasnya.
Kabiro Panca Sitepu
