YUTELNEWS.com | Kapolsek Batu Ampar melalui Kanit Reskrim memberikan keterangan kepada Tim Media terkait WNA (Qing Fangpin) yang meninggal lompat dari Hotel Easy Prasanthi berlokasi di Jl. Teuku Umar No.1, Kp. Seraya, Kec. Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau .
Kanit Reserse Kriminal Polsek Batu Ampar, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, saat dikonfirmasi oleh Tim media melalui WhatsApp pada Jumat (09/08/2024), mengatakan bahwa jenazah masih berada di rumah sakit tersebut.
“Betul bang, jenazah sampai saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Bimo singkat.
Terkait dugaan bahwa korban adalah operator love scamming yang bertugas mengontak dan merayu calon korban, Bimo menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan bukti yang mengarah ke aktivitas tersebut.
“Sampai saat ini kami belum menemukan bukti yang mengarah ke aktivitas love scamming,” ucapnya.
Sebelumnya Informasi yang dihimpun oleh tim media melalui Kasi Informasi dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Kharisma Rukmana Kamis (08/08/2024) saat di temuin di ruang kerjanya mengatakan korban (Qing Fangtin) bersama 1 orang teman prianya ( Zhu Kangpin) masuk lebih dulu ke Batam melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, pada 6 Juni 2024 kemudian disusul 3 orang lainnya (Mo Shiyuan, Zu Mingwu, Feng Yang) pada 24 Juni 2023 dengan menggunakan Visa Kunjuang C2 atau visa bisnis dengan masa Entry 60 Hari.
“Mereka masuk melalui pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang, namun tidak bersamaan, korban (Qing Fangtin) bersama 1 orang teman prianya masuk lebih dulu pada 06 Juni 2024 lalu menyusul 3 teman pria lainnya pada 24 Juni 2024,” kata Kharisma kepada Tim Media.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih menggali informasi kepada pihak terkait, Aparat Penegak Hukum untuk kebutuhan Publik dan keakuratan dalam peristiwa dan pemberitaan. / Tim Red