YUTELNEWS.com | Senin (26/8/2024) sekira pukul 11.00 Wib kemarin, Tim Dinas Lingkugan Hidup ( DLH ) tingkat Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ) didampingi Kasi Pembangunan Kantor Camat Tanah Putih dan Lurah Banjar XII serta pihak perusahaan PT. PHR, PT. Wahana dan PT RMP telah melakukan peninjauan ke lokasi ceceran tanah yang berasal dari kegiatan pengangkutan tanah Urug di Jalan Jalur Dua dari Patung Kuda menuju Simpang Solah (Simpang Sedinginan), Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil.
Demikian diungkapkan Kadis DLH Rohil Suwandi SSos melalui Carlos Roshan ST selaku Kabid Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup DLH Rohil, Selasa (27/8/2024). Dijelaskannya, dari hasil peninjauan lapangan serta wawancara dengan pihak terkait di dapat, bahwa PT. Rokan Mitra Persada (PT RMP) sebagai perusahaan yang memiliki Surat Izin Penambangan Batuan (SIPB) menyediakan tanah untuk PT. Wahana yang merupakan Sub Kontraktor penyedia tanah Urug untuk penimbunan Well milik PT. PHR.
“PT. RMP sudah memiliki persetujuan lingkungan, persetujuan teknis pemanfaatan air limbah dan persetujuan teknis andalalin,” terang Carlos.
Carlos Roshan menambahkan, bahwa aktivitas penambangan dan pengangkutan tanah mulai dilakukan sekitar 2 ( dua ) minggu.
“Perusahaan sudah melakukan upaya pembersihan ceceran tanah di jalan dengan cara menyiram jalan dengan air, kemudian di sekop dan disapu air bercampur tanah tersebut ke pinggir jalan,” katanya.
Carlos Roshan mengatakan, kondisi jalan pada saat kunjungan Tim DLH Rohil sebagian sudah bersih dari ceceran tanah, dan sebagian jalan yang ada ceceran tanah sedang dibersihkan oleh pihak perusahaan.
“Disana terdapat beberapa alat berat di lokasi penambangan, seperti Excavator, dan sebagian kendaraan Dump Truck, serta mobil tangki penyiram jalan, dan sebagian Dump Truck di jalan jalur dua,” ungkapnya.
“Saat jumpa dengan pihak perusahaan, kami dari DLH Rohil menyarankan perusahaan untuk lebih mengoptimalkan upaya pembersihan jalan dari ceceran tanah, seperti menggunakan semprotan air bertekanan tinggi dan melakukan upaya pencegahan, seperti melakukan pembersihan roda Dump Truck sebelum memasuki jalan,” bebernya.
“Alhamdulillah, saat itu pihak perusahaan berkomitmen untuk melakukan pengelolaan lingkungan, dan akan mengoptimalkan upaya pembersihan jalan dari ceceran tanah,” tambahnya.
Terpisah, mewakil PT RMP sebagai KTT Suryadi SH yang akrab disapa Kh. Sulaiman dan PT. Wahana melalui Dasyarman menyampaikan, bahwa bencana disebabkan derasnya hujan yang terjadi diluar dugaan.
“Hujannya deras, jadi tidak terprediksi, akibatnya air membawa sisa – sisa serakan tanah ke sebagian badan jalan, namun setelah hujan kami berupaya untuk mengerjakan secara manual, dan untuk hari ini semua peralatan sudah di kerahkan ke lokasi. Dan juga semuanya sudah diperbaiki, sehingga tidak lagi mengganggu lalulintas,” ujar Suryadi SH di dampingi Dasyarman.
Keduanya mengakui, bahwa tidak ada yang dikerjakan yang tidak sesuai dengan SOP, dan pihaknya sudah meminimalisir terjadinya masalah yang diakibatkan musim hujan atau musim kemarau
“Kecuali itu dalam bentuk kejadian yang terjadi diluar perhitungan, seperti hujan lebat kemarin,” imbuhnya.
Selain itu keduanya menyampaikan, bahwa operasional ini akan tetap dilakukan karena pihaknya memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan, serta dapat menampung tenaga kerja bagi masyarakat sekitar.
“Ada puluhan orang masyarakat Banjar XII dan juga ada yang dari Sedinginan, Cempedak Rahuk dan Sintong bisa bekerja disini. Selain itu sebagai masyarakat yang lahir di sini, Kamilah yang lebih berkomitmen untuk menjaga lingkungan kami,” ujarnya.
Pada berita sebelumnya, Tanah Timbun Diangkut PT. Wahana diduga jadi penyebab jalan jalur Dua Banjar XII licin dan berdebu.
Bagi masyarakat pengendara yang melintas di Jalur Dua, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ), hendaklah waspada saat melintas di jalan tersebut.
Sebab, diduga karena adanya pengangkutan tanah kuning oleh PT. Wahana ( Sub kontrak PT. PHR.) di jalur dua tersebut menjadi licin saat hujan dan berdebu saat cuaca panas.
Seperti terpantau oleh wartawan pada Ahad (25/8/2024) pagi, terlihat jalan itu licin, sehingga masyarakat yang melintas di jalan tersebut terpaksa mengambil jalur sebelah kanan, sehingga sangat membahayakan terjadi kecelakaan ataupun terjatuh saat melintas di jalan itu.
Ditambah lagi jalan tersebut adalah milik Pemda Rohil, yang artinya jalan untuk dilewati masyarakat, dan bukan untuk kepentingan perusahaan. Oleh sebab itu sangat di sayangkan, apabila dilakukan pembiaran oleh perusahaan ataupun perorangan maupun kelompok yang mendapat keuntungan terhadap pengambilan tanah timbun tersebut.
Terkait hal itu, Lurah Banjar XII Wan Fadillah, saat diminta tanggapannya mengatakan, bahwa telah menghubungi humas pihak PT. Wahana atasnama Dasarman.
“Saya juga sampaikan untuk membersihkan jalan itu dan memperbaiki jalan yang rusak pasca pengangkutan tanah itu,” kata Wan Fadillah.
Lurah juga sangat menyayangkan sikap PT. Wahana yang mulai dari pengerjaan sampai telah berlangsung pekerjaan tidak pernah memberitahukan kepada pihaknya. “Saya lihat pihak PT. Wahana ini slow respon terhadap kita,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP.MSi ketika diminta tanggapannya mengatakan, bahwa ia akan segera menghubungi pihak terkait, agar segera melakukan pembersihan terhadap jalan tersebut. “Ya, saya akan kontak yang bersangkutan, agar segera membersihkan tumpahan tanah timbun itu,” kata Afrizal Sintong.
(Kabiro Panca Sitepu)