YUTELNEWS.com | Kota Bekasi – Usai melaksanakan kegiatan Jum’at beriman para siswa siswi SDN Jatiwarna II yang rutin dilakukan sekolah untuk anak didiknya yakni bagi yang beragama Islam melakukan sholat Dhuha berjamaah dilapangkan dipimpin oleh Ade Andri, S.kom sebagai imam dan untuk beragama Nasrani dipimpin oleh pengajar Rohkris Bapak Lukman.
Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik dalam pembelajaran pengamalan Pancasila sebagai dasar negara Kepala sekolah SDN Jatiwarna II Radi Supriadi, S.pd.M.si mengundang kader bela negara kota Bekasi untuk memberikan PKBN
Peningkatan teknologi yakni gadget-gadget yang sangat mudah di dapat mempengaruhi gelombang perubahan pada peserta didik saat ini memudahkan anak usia dini dapat mengakses internet secara bebas.
Diiringi Fenomena global tersebut kadang kala nilai nilai luhur terhadap budaya bangsa akan terkikis berpengaruh terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Negara Indonesia yang memiliki karakteristik berupa rangkaian kebudayaan,agama, bahasa dan suku yang berkepulauan nusantara dengan wilayah perairan, daratan dan udara yang terbentang sangat luas.
Untuk itu Tim bela negara kota yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Rumpin Bogor memberikan materi PKBN disalah satu sekolah negeri kita Bekasi yakni SDN Jatiwarna II pondok melati, 08-09-2024.
Pemahaman bela negara sejak dini yang dijalankan oleh kader bela negara kota Bekasi guna meningkatkan pertahanankan kebudayaan nasional agar tidak terkikis oleh perkembangan teknologi yang terimplikasi terhadap perubahan mentalitas anak didik sekarang ini sehingga memerlukan bentuk pertahanan sejak dini dilingkungan sekolah untuk meningkatkan efektifitas dan berdaya tangkal tinggi sebagai generasi penerus bangsa Indonesia.
Yusup Bahtiar, Kusmay Hadi, Ahmad Rifa’i, Dimas Pratama, K.Lestari Aprilia, Endah W.D sebagai Kader bela negara yang terdidik menjaga keutuhan. kedaulatan dan keselamatan segenap bangsa, setiap negara membutuhkan fundamental ekonomi, budaya. dan pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh.
Yusup Bahtiar