YUTELNEWS.com | Simeulue – Setelah mengunjungi Pulau Simeulue Cut, Kabupaten Simeulue, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam I’M), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han), yang didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Iskandar Muda, Ny. Eva Niko Fahrizal, serta rombongan, mengunjungi salah satu situs bersejarah peninggalan masa pendudukan Jepang, yaitu benteng di Desa Naibos, Kecamatan Teupah Barat, pada Senin (23/09/24).
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut antara lain Asisten Operasi Kasdam I’M beserta istri, Asisten Perencanaan Kasdam I’M beserta istri, serta Komandan Kodim 0115/Simeulue, Letkol Kav Mahdan Almahirsyah, S.Sos., M.Si., beserta istri. Pj. Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi, S.E., M.M., Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H. Rahimin, S.E., Ws. Kasiter Korem 012/Teuku Umar Mayor Inf Legianto, serta sejumlah aparat desa juga turut hadir dalam kunjungan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi, S.E., M.M., memberikan penjelasan singkat mengenai sejarah benteng yang merupakan salah satu dari empat benteng pertahanan yang dibangun oleh Jepang selama masa pendudukan mereka di Simeulue. Benteng ini kini menjadi bagian dari objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
“Kami terus berupaya memperindah situs ini agar semakin diminati, baik oleh wisatawan lokal maupun manca negara, Selain memiliki nilai historis yang tinggi, benteng ini juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan,” ujar Pj. Bupati Simeulue.
Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal dalam sambutannya menekankan pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah. “Situs sejarah seperti benteng ini harus tetap dijaga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda. Benteng ini bukan hanya mengingatkan kita akan masa lalu, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Pangdam I’M.
Pangdam I’M juga menekankan pentingnya promosi melalui media sosial dalam memperkenalkan objek wisata sejarah. “Dengan promosi yang tepat di media sosial, benteng ini dapat lebih dikenal luas, menarik lebih banyak wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan daerah serta solidaritas masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pangdam I’M menyatakan, dukungan penuh dari TNI terhadap upaya Pemerintah Daerah dalam menjaga dan memajukan situs-situs bersejarah yang memiliki potensi strategis sebagai destinasi wisata. “Kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Daerah sangat penting untuk memastikan bahwa situs-situs bersejarah seperti ini dapat tetap terjaga dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” tutup Pangdam I’M.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TNI dan pemerintah dalam pelestarian sejarah sekaligus pengembangan potensi pariwisata daerah.
(Said Yan Rizal)