YUTELNEWS.com | Kota Langsa – Ribuan massa dari berbagai pendukung serta Relawan dan partai koalisi Bustami Hamzah dan Syeh Fadhil berkumpul silaturahmi dalam rangka memenangkan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada serentak 27 November mendatang yang digelar di Stadion Kupi, Jln. A.Yani, Gampong PB.Seulemak, Kecamatan Langsa Baro, Jum’at (11/10/2024) malam.

Bustami Hamzah atau yang lebih dikenal (Om Bus) hadir didampingi istri Ibu Mailani, Ketua Tim Pemenangan Aceh, T M Nurlif dan Ketua Taruna Om Bustami (TOB) Aceh, Muhammad Kautsar serta pimpinan Koalisi Partai Politik di Provinsi Aceh.

Kedatangan Om Bus dan rombongan disambut oleh Anggota DPR-RI yang juga Ketua DPD Golkar Kota Langsa H. Ilham Pangestu, Ketua Tim Pemenangan Kota Langsa, Syaifullah SE MM, Ketua DPRK Langsa Melvita Sari SAB dan anggota DPRK Langsa dari Partai Koalisi serta semua pimpinan Partai Koalisi di Kota Langsa dan ratusan tim pemenangan.

Calon Gubernur Aceh nomor 01, Bustami Hamzah dalam pembukaam pidato politiknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada partai koalisi, tim pemenangan, para pendukung dan kaum milenial yang berhadir untuk silaturahmi bersama pasangan nomor 01, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.

“Terima kasih kepada semuanya yang telah hadir disini dalam upaya memperkuat barisan untuk mencapai kemenangan pada Pilkada serentak, 27 November 2024 mendatang,” ucapnya disambut tepuk tangan para tamu undangan.

Bustami Hamzah yang disapa Om Bus ini  mengatakan, mengapa dirinya maju pada Pilkada 2024, padahal kondisi realnya ia adalah Pj Gubernur Aceh dan ketika ada Gubernur Aceh definitif pada Februari 2025, maka dirinya akan tetap menjadi Sekda Aceh selama 3 tahun lagi.

“Ini adalah panggilan hati nurani, dengan melihat semua permasalahan Aceh hati saya berkecamuk. Akhirnya saya memilih dan memberanikan diri maju sebagai calon Gubernur adalah untuk membuat Aceh kedepannya lebih baik lagi,” ujarnya.

Beliau menjelaskan, mengapa datang dan hadir menjumpai sanak saudara, tetangga dan masyarakat Aceh adalah untuk mendukung saya demi menjadikan Aceh lebih baik dari semua sisi dan masyarakatnya sejahtera dimasa akan datang.

Bustami menceritakan, jika bersama sama membangun Aceh pastinya akan lebih mudah. Caranya adalah bagaimana membuat ekonomi Aceh tumbuh, kesempatan kerja ditingkatkan dan dunia pariwisata dibuka serta sarana dan prasarana harus dibangun.

“Masyarakat Aceh mayoritas petani, jadi harus dipikirkan bagaimana irigasi dibangun dan sawah akan menghasilkan 3 kali panen dalam 1 Tahun. Inikan bisa membuat ekonomi tumbuh dan msyarakat akan lebih sejahtera,” sebutnya.

Ia melanjutkan bahwa itulah yang harus difikirkan dan untuk itu semuanya kita harus menguatkan pondasi dan membangun kekuatan untuk selesaikan yang belum selesai demi Aceh tercinta.

Om Bus mengakui memang ada sesuatu yang belum selesai, namun kita harus memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan semua regulasi, aturan, mekanisme dan SOP-nya. Yakinlah, Insya Allah semua akan berjalan dengan normal.

“Itulah yang mendorong saya untuk berbuat lebih baik lagi bagi Aceh ini, Damai itu perlu, namun kesejahteraan lebih penting dan wajib diperjuangkan karena tanpa kesejahteraan maka hidup tidak akan bahagia,” tandasnya.

“Marilah kita bersama karena kebersamaan akan membuat kita kuat dan penuh keiindahan. Indah bisa melahirkan kesempatan dan kebahagian. Ayo kita raih untuk Aceh. Mari kita bersatu untuk perubahan dan anak cucu kita kedepan,” ajak Bustami Hamzah.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan calon 01 Provinsi Aceh, Teuku M Nurlif menyampaikan, bahwa Aceh butuh nakhoda yang bisa mencari jalan keluar bagi semua permasalahan Aceh.

“Untuk itu kita butuh pasangan yang tepat untuk membawa perubahan dan kesejahteraan masyarakat Aceh,” katanya.

TM Nurlif mengatakan, bahwa Aceh butuh orang yang berpengalaman di pemerintahan, tidak banyak yang bisa seperti Bustami Hamzah dan kita yakin pengalamannya sangat mumpuni.

Begitu juga dengan Syeh Fadhil yang merupakan sosok mumpuni dalam bidang Agama dan juga berpengalaman sebagai anggota DPD RI dalam membela  masyarakat Aceh di pusat periode sebelumnya.

“Sehingga dengan pengalaman keduanya adalah merupakan orang yang tepat untuk memimpin Aceh 5 tahun mendatang,” pungkas Nurlif.

(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)

By Admin

You cannot copy content of this page