YUTELNEWS.com | Payakumbuh Pengambilan Sumpah Pimpinan (Definitif) DPRD Kota Payakumbuh, Senin 14/10 Ibarat Punya 2 Tangan Tapi Tak Punya Kepala, Apa maksudnya?
Pimpinan (Definitif) DPRD Kota seyogyanya memiliki 3 Pimpinan, 1 Ketua dan 2 Wakil Ketua
Merujuk Hasil Pileg DPRD Kota Payakumbuh 2024, 1 slot Ketua DPRD Menjadi Milik Partai Golkar sebagai Partai Pemenang Pemilu, sementara 2 slot Wakil Ketua menjadi Hak Partai Nasdem dan PKB.
Untuk 2 Slot Wakil Ketua, Partai Nasdem menunjuk Hurisna Zamhur sebagai Wakil Ketua (BA 7 M), sedangkan PKB menunjuk Erlindawati (BA 8 M) menjadi Wakil Ketua, 2 Pimpinan DPRD inilah yang diambil Sumpah Jabatannya.
Sementara itu, Partai Golkar yang berhak mengambil slot Ketua DPRD (BA 3 M) namun belum bisa diambil Sumpah Jabatannya,
“Belum ada Nama yang diusulkan Partai Golkar ke Sekretariat DPRD, sementara kami ambil Sumpah Jabatan untuk 2 Wakil Ketua DPRD” Kata Sekretaris DPRD, Yon Refli saat dimintai keterangan sesaat pasca Pengambilan Sumpah Jabatan 2 Wakil Ketua.
Yon Refli memastikan tanpa Ketua DPRD, agenda DPRD sudah bisa berjalan dengan 2 Pimpinan (Wakil Ketua),
“Pasca Pelantikan 25 Anggota DPRD awal September lalu, setelah 1 bulan lebih kita punya Pimpinan DPRD definitif, dengan demikian kita sudah bisa membuat agenda Pembentukan AKD (Alat Kelengkapan Dewan), Jam 14.00 WIB kita kita jadwalkan” Tukuknya.
“Jika AKD sudah terbentuk, maka Agenda dengan Mitra (Pemko Payakumbuh) yang tertunda sudah bisa kita bahas” imbuhnya.
Sementara itu, tarik ulur Siapa Ketua DPRD (Golkar) terus menjadi polemik ditengah-tengah masyarakat Kota Payakumbuh, banyak yang menyayangkan Partai Golkar belum jua memutuskan dan memberikan Nama ke DPRD untuk diambil sumpahnya.
Polemik Internal didalam tubuh DPD Partai Golkar akan terus menjadi properti “panas” hingga menjadi gorengan renyah diruang-ruang publik.
Sang Ketua DPD Golkar Kota Payakumbuh sekaligus Cawako Payakumbuh YB.Dt.Parmato Alam sepertinya sedang memainkan kartu Ceki 2 Nokang?
Manuver 1 Ceki untuk Wirman Putra dan 1 Ceki lagi untuk yang lainnya?
Wirman Putra, Anggota DPRD Golkar 2 periode (satu-satunya) dan Peraih Suara Pribadi terbanyak berbanding 3 Anggota DPRD Golkar lainnya, dinilai paling layak menggenggam BA 3 M, Namun entah apa yang “merasuki” YB.Dt.Parmato Alam hingga belum jua menurunkan Kartunya?
Jelas ini menjadi “kerugian” tersendiri bagi Wirman Putra dan Dapil 2 (Payakumbuh Utara dan Latina) Khususnya Nagori Koto Nan Godang.
“Jatah” BA 3 M untuk Koto Nan Godang seperti digantung tak bertali oleh Oleh Ketua DPD Golkar Payakumbuh hanya menyandera dan memuluskannya untuk mendapatkan dukungan Maju Walikota?
Tanpa disadari oleh sang Ketua DPD Golkar bahwa “egoisme”nya telah pula merugikan Warga Kota Payakumbuh khususnya Koto Nan Godang?
Disamping itu, akibat “ulah” sang Ketua DPD Golkar Payakumbuh, YB.Dt.Parmato Alam, Pengambil Sumpah Jabatan Pimpinan DPRD Kota Payakumbuh saat ini terkesan “dipaksakan”, punya 2 Wakil Ketua (2 tangan) tapi tak Punya Kepala (Ketua DPRD) Ternyata benar-benar terjadi.
( MAHWEL )