YUTELNEWS.com | Sehubungan dengan tahapan Pilkada 2024 yang terus berjalan, untuk semakin mendekatkan lembaga pengawas pemilihan kepada masyarakat serta dalam rangka menjalin kerjasama kepada mitra-mitra pengawasan di masing-masing wilayah se-Kecamatan Kalinyamatan. Panwaslucam Kalinyamatan menyelenggarakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif (Soswatif), Sabtu (2/11/2024) pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB di Resto Taman Joglo, Lebuawu, Pecangaan Jepara (Jalan Raya Pecangaan – Jepara).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Muhadz Ali Jidzar, S.H.I selaku Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kalinyamatan, didampingi oleh anggota Komisioner Panwaslucam Kalinyamatan Ahmad Faizal dan Aditya yang biasa disapa Nobita, kesekretariatan Panwaslucam Kalinyamatan, Shohibul Habib Anggota Bawaslu Kabupaten Jepara Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Narasumber Bagus Sarwono mantan Ketua Bawaslu DIY tahun 2017-2022, serta diikuti oleh peserta dari berbagai komponen masyarakat.
Acara dimulai oleh laporan oleh Agung Wijaya Kepala Sekretariat Panwaslucam Kalinyamatan.
Muhadz Ali Jidzar saat membuka acara dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah kegiatan Soswatif yang diikuti oleh peserta dari kelompok senam, Gapoktan, petugas kebersihan, pengrajin monel dan tekstil, tukang batu dan komponen lainnya.
“Konsepsi tahapan kedua Soswatif ini adalah masyarakat umum dan difabel. Sebelumnya Soswatif pertama diadakan pada tanggal 19 September 2024,” jelas Muhadz Ali Jidzar.
“Setiap tahapan Pilkada 2024 kami bermitra dengan beberapa masyarakat untuk menjadi mitra pengawasan dimasing-masing di wilayah dan daerah,” ucapnya.
Shohibul Habib dalam sambutannya mengatakan bahwa sangat berterima kasih kepada jajaran Panwaslucam Kalinyamatan. “Kegiatan Soswatif ini memang dihadirkan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jepara. Dari 16 Kecamatan di Kabupaten Jepara tentunya berbeda-beda segmentasinya. Sebelumnya di Kecamatan Kota Jepara sasaran Soswatif di komunitas nelayan, Kecamatan Tahunan komunitas pemilih pemula atau ke sekolah dan mahasiswa. Di Kalinyamatan ini sasaran Soswatif nya berbagai macam unsur,” katanya.
Shohibul Habib berpesan dan berharap agar Pilkada yang suka cita dan riang gembira ini berjalan dengan lancar dan sukses. “Walaupun beda pilihan di Pilkada nanti, namun kita harus tetap menjaga kerukunan, pertemanan, dan persaudaraan, jangan saling membenci, menghujat dan menjelek-jelekkan” pesannya.
Selanjutnya Bagus Sarwono sebagai narasumber memaparkan bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi dalam proses pemilihan gubernur dan bupati dilaksanakan melalui proses pemilu.
“Namun siapapun yang terpilih untuk memimpin nantinya harus memperhatikan yang minoritas,” ungkap Bagus Sarwono yang pernah menjadi Ketua Pokja Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu Tahun 2014.
“Lembaga yang melaksanakan harus melalui asas Pemilu Luber Jurdil dan ini memerlukan peran serta yang besar masyarakat. Dalam kompetisi atau pemilu rentan terjadinya pelanggaran dan beresiko pada terganggunya pelaksanaan Pilkada. Tugas Bawaslucam Kalinyamatan sangat mulia dan besar karena mengawal kepemimpinan dan melayani kepentingan masyarakat umum,” cetusnya.
Berdasarkan materi di layar slide tentang Pilkada: Perspektif Pengawas Pemilihan, Pilkada 2024 merupakan pesta demokrasi hajatan milik rakyat yang diharapkan disambut suka cita, tetapi pada saat yang sama karena merupakan kontestasi antar kandidat rentan terjadinya pelanggaran. Pilkada yang sarat pelanggaran akan beresiko pada terganggunya proses pelaksanaan dan hasil Pilkada yang berintegritas (terpercaya). Untuk jamin kualitas dan integritas Pilkada diperlukan pengawasan di seluruh tahapan dan aspek pelaksanaan Pilkada oleh pengawas pemilihan dan didukung oleh masyarakat.
(Singgih)