ODGJ Unity Gelar Talk Show Tentang Jepara “Masa Kini dan Masa Depan”

You Tell News - Lugas, Berwibawa dan Menarik

banner 468x60

YUTELNEWS.com | ODGJ Unity atau Kesatuan “Opportunity – Diversifikasi – Growing – Jepara”, Minggu (3/11/2024) pukul 11.00 WIB – 14.30 WIB mengadakan talk show pertama di Kopi Andany, Jepara.

Acara dihadiri oleh Dr. Djoko Tjahyo Purnomo selaku inisiator serta 6 orang narasumber yaitu: Singgih Purwanto, Sriyanto, Ir. Mujiono, Arifin dari Yayasan Jepara Bangkit Sejahtera, H. Nurul Fatah, dan Once serta dipandu dan dimoderatori oleh Ratu Andayani penggiat seni dan budaya di Jepara.

banner 336x280

Acara juga dihadiri oleh Sukambali Petinggi Desa Kecapi, Robinson Akmaludin atau Bang Robin Wakil Ketua KORMI Jepara, UMKM Estu Barokah, Juwahab dari LSM GJL Jepara, Hasan Widodo dari Konsorsium Jepara, Hasanudin dari Gapura, perwakilan DPD MATRA, Bokor Kencana, pengacara Teguh Santoso dan Eko Jatmiko, LSM KAWALI, Paulus Eko Sudarwanto dari SKJ Community serta tamu undangan lainnya dari aktivis dan tokoh pergerakan di Jepara.

Dr. Djoko Tjahyo Purnomo dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini bertujuan memperkenalkan apa yang dimaksud ODGJ atau Opportunity, Diversification, Growth di Jepara.

“Akronim ODGJ yang kita kenal selama ini berkonotasi negatif ternyata bisa menjadi sebuah arti yang cukup baik, seperti Jepara yang mempunyai potensi luar biasa dan ada Opportunity atau peluang yang kalau dikelola dengan baik akan bisa memajukan dan mensejahterakan warga masyarakat di Jepara,” kata Dr. Djoko.

Dr. Djoko Tjahyo Purnomo memberikan laporan komprehensif hasil talk show tentang ODGJ-UNITY adalah singkatan dari Opportunity, Diversification, Growth di Jepara. Konsep ini mengacu pada upaya untuk mengembangkan daerah melalui pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Tiga pilar utama yang menjadi dasar program dan berkegiatan yaitu: 1. Opportunity (Peluang): Menggali potensi di Jepara, baik di sektor pariwisata, industri kreatif, maupun usaha kecil, sehingga ODGJ memiliki peluang untuk berpartisipasi aktif dan mandiri secara ekonomi, 2. Diversification (Diversifikasi): Mengembangkan sektor ekonomi yang beragam untuk mengurangi ketergantungan pada industri furnitur saja. Melalui diversifikasi, ODGJ diharapkan bisa terlibat dalam bidang seperti pariwisata, pertanian, dan industri kreatif, 3. Growth (Pertumbuhan): Berfokus pada kemajuan berkelanjutan dengan meningkatkan pendidikan, keterampilan, dan stabilitas ekonomi ODGJ, sehingga memberi dampak positif pada kualitas hidup di Jepara, dan 4. Jepara: Menekankan pentingnya menjaga budaya dan kearifan lokal dalam setiap aspek pengembangan untuk Kabupaten Jepara. 6 (enam) narasumber dalam pemaparannya di talk show ODGJ Unity dimulai oleh Singgih Purwanto sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa Indonesia sedang darurat Narkoba dan meminta agar warga masyarakat menjauhi narkoba, karena membahayakan pemakainya dan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. “Mari kita sosialisasikan anti narkoba terus menerus, karena narkoba adalah musuh kita bersama dan mari kita lindungi Generasi Z dari pengaruh buruk narkoba,”generasi Z adalah penerus bangsa untuk kelola negara apabila terkena narkotika segala kebijakannya pasti mudah di pengaruhi pihak asing yang akan menguasai Indonesia katanya.

Sementara Sriyanto yang biasa disapa Mas Sri mengajak semua warga masyarakat Jepara untuk ikut serta bersama-sama bergerak dan bekerjasama memajukan Kabupaten Jepara. “Sesuai potensi dan keahlian kita masing-masing, kita bisa berperan aktif dan memberikan sumbangsih untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” ungkapnya. Ir. Mujiono menerangkan kalau di era kapitalis ini. “Tindakan korupsi di Indonesia terkait regulasi dan konspirasi. Regulasi yang lemah akan diatur oleh konspirasi dengan mempengaruhi kebijakan termasuk dalam proses penempatan pegawai di pemerintahan yang tidak sesuai keahlian dan kompentensi,” katanya. “Untuk memajukan Jepara, kita harus memberdayakan potensi dan kekayaan SDA dan SDM, potensi alam Jepara harus dikelola dengan teknologi oleh tenaga ahli yang terdidik. Dan pemimpin Jepara harus memimpin untuk kesejahteraan rakyat dengan kemandirian program seperti ketahanan pangan dari hasil bumi Jepara,” pesan Ir. Mujiono.

Sedangkan Arifin dari Yayasan Jepara Bangkit Sejahtera mengatakan bahwa yayasannya siap bekerja sama dengan teman-teman di ODGJ Unity untuk bersama-sama mengelola tanah atau lahan nganggur agar bisa menghasilkan. “Yayasan kami dipercaya untuk mengelola tanah milik pemerintah, dengan tujuan untuk dikelola, dikerjakan dan hasilnya bisa buat mata pencaharian warga masyarakat,” jelasnya.

Nurul Fatah sebagai nara sumber dari tokoh pengusaha mebel di Jepara menegaskan kalau potensi Jepara itu luar biasa jadi harus dipimpin oleh orang yang luar biasa.

“Jepara kalau dipimpin oleh orang yang tepat dan terpilih menjadi Bupati Jepara di Pilkada tahun ini, dia akan bisa membawa Jepara maju dan makmur, karena potensi Jepara sangat besar, seperti potensi alam baik pantai dan pegunungan, termasuk sektor mebel. Dan mebel Jepara sendiri sudah terkenal baik di pasar lokal dan dunia. Namun Pemkab Jepara jangan hanya sekedar membuat ajang pameran mebel, karena di era digital marketing sekarang ini semua bisa memperoleh order mebel dan jaringan juga penting,” tandas Nurul Fatah. Sementara Once atau Bang Once wartawan senior di Jepara memberikan pesan khusus kepada wartawan di Jepara. “Mari kita kembali ke marwah wartawan yang bekerja dengan kode etik dan hati nurani. Karena wartawan harus bekerja dan menulis dengan hati nurani, agar beritanya tidak hoax serta kita tingkatkan kompetensi kita bersama dalam dunia jurnalistik,” tandas Bang Once sebagai nara sumber terakhir.

(Singgih)

banner 336x280