Dedi Mulyadi Larang Keras Pihak Sekolah Lakukan Pungutan, Pendidikan Harus Bebas dari Beban Finansial.

Karawang,Jabar – Yutelnews com|| Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat terpilih, menegaskan larangan bagi sekolah-sekolah diwilayahnya untuk memungut biaya tambahan dari siswa, termasuk untuk kegiatan seperti study tour ,renang dan lain nya.

KDM menekankan bahwa pendidikan harus bebas dari beban finansial yang dapat memberatkan orang tua dan siswa.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat, 7 Februari 2025, Dedi menyatakan, “Sekolah tidak boleh menyelenggarakan kegiatan study tour yang didalamnya ada pungutan, termasuk kegiatan seperti renang dan sejenisnya yang didalamnya ada pungutan pada siswa.”

Selain itu, Kang Dedi Mulyadi juga melarang praktik penjualan buku, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan seragam di sekolah.

KDM menegaskan bahwa sekolah bukanlah tempat untuk transaksi perdagangan, karena hal tersebut dapat menimbulkan tekanan psikologis bagi guru dan siswa.

“Sekolah jangan jadi ladang untuk melakukan proses transaksi perdagangan. Sekolah tidak boleh jual buku, sekolah tidak boleh lagi jual LKS, sekolah tidak boleh lagi jual seragam,” ujarnya.

Untuk mendukung kebijakan ini, Kang Dedi Mulyadi berencana mengalokasikan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna membiayai kegiatan ekstrakurikuler dan kebutuhan mendesak lainnya di sekolah.

KDM juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan dan tidak membebani kepala sekolah.

“Keuangan BOS tidak dikelola oleh kepala sekolah karena ini sangat memberikan pembebanan yang cukup berat bagi seorang kepala sekolah,” tambahnya.

Kang Dedi Mulyadi berharap dengan langkah-langkah ini, proses kegiatan belajar mengajar di Jawa Barat dapat berlangsung lebih fokus tanpa tekanan finansial, sehingga tujuan mencerdaskan seluruh rakyat Jawa Barat dapat tercapai.


Yans.

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

NEWS FEED