Saat Mengambil Dokumentasi Saya Di Intimidasi Serta diancam Di Gunung Botak,Di duga Ada Keterlibatan Oknum Anggota TNI AD

Kab.Buru – Yutelnews.com
Tambang emas Ilegal di gunung botak yang beroperasi tanpa ijin, dan memakai banyak karyawan,

Anas Umasugi adalah salah satu penambang eligal di gunung botak Kabupaten Pulau Buru Anas Umasugi Memeliki Dompeng tempat penampungan emas batangan yang dikelola oleh Doni di lokasi gunung botak.

Doni ini adalah anak buahnya Anas Umasugi, beberapa hari lalu Doni Mencaci maki seorang Jurnalis dengan kata yang tidak wajar dan pantas dialeg ambon (cuki Mai), bukan itu saja tapi Doni juga membentak,” Dengan mengolah jari pada jurnalis tersebut, hal ini terjadi pada Tanggal 27 Desember 2024

Doni merasa bekerja kepada Anas Umasugi pemilik Dompeng ilegal di gunung botak, menjadi kepala konsi.

Doni merasa sangat berkuasa karena dia pikir, “dia kerja dengan Anas Umasugi dan bekingan-nya oknum anggota TNI AD Serda La ode Rahman.

Hal tersebut di lakukan Doni terhadap wartawan yang sedang bertugas Jurnalis di Buru Namlea,” Dan kebanggaan-nya Doni merasa tidak ada satupun yang bisa membentak dirinya karena merasa dirinya adalah anak buahnya Anas Umasugi.

Jika ada orang yang membanta Doni, maka imbasnya berurusan dengan bekingan-nya Doni oknum anggota TNI itu.

Bahkan diduga kuat perbuatan Oknum Anggota Serda La Ode Rahman itu melebihi batas, masyarakat sering kena hantaman pukulan-nya jika ada yang dianggap salah oleh-Nya, ironisnya lagi, senpi yang di berikan untuk lindungi negara, hujung larasnya dipakai untuk menusuk masyarakat, sebagain teror dan ancaman, bahkan masyarakat pun sering di tendang, Panglima XV/Pattimura diminta tegas mengusut perilaku oknum anggota TNI AD yang sering menyombongkan diri dengan seragam lorengnya dan menindak masyarakat seenaknya. Kabiro buru.(Masuku)