MDR: Kekuatan Pikiran Positif Datang Dari Kebiasaan Berpikir Baik Dan Bersyukur kepada Allah

YUTELNEWS.com | Muhamad Daniel Rigan (MDR), mengungkapkan, kekuatan sejati pada pikiran manusia terletak pada pola pikir yang positif, konsisten dan berfokus pada hal-hal yang baik serta bersyukur kepada Allah SWT. Kebiasaan berfikir baik tidak hanya membentuk cara kita memandang dunia, tetapi juga mengarahkan tindakan kita menuju tujuan yang bermakna.

Kata MDR, jika kita berfikir positif—-seperti keyakinan, harapan dan rasa syukur—-maka yang tumbuh adalah kebenaran, kebahagiaan dan kesuksesan. Namun, jika dalam hati terdapat hal yang negatif, seperti ketakutan dan keraguan, iri, benci, dendam, maka ia akan menghambat pertumbuhan dan membuat pikiran kita rapuh serta tidak ada rasa syukur atas apa yang Allah berikan kepada kita. “Pikiran yang kotor muncul dari hati yang tidak bersih, olehnya itu ada istilah JAGA HATI bukan JAGA PIKIRAN”, jelas MDR

MDR mengajak kita untuk menggunakan hati dan pikiran dalam perjalanan politik, bukan saja cerdas tapi juga ada keseimbangan antara kecerdasan intelektual, moral dan spiritual, sehingga kalau diantara komponen tersebut macet, maka dipastikan seseorang akan keluar dari visi dan misi utamanya sendiri.

MDR menekankan berpikir baik dan bersyukur adalah kebiasaan yang harus dilatih. Sama dengan seorang atlet yang melatih tubuhnya untuk menjadi kuat, kita harus melatih pikiran kita agar lebih tangguh. Dengan membiasakan berfikir positif konstruktif dan bersyukur, kita dapat menghadapi kesulitan dengan lebih bijaksana dan melihat peluang dibalik tantangan.

Pikiran yang kuat tidak dibangun dalam semalam, melainkan proses panjang. Semakin kita sering memilih untuk berpikir baik dan bersyukur, semakin kuat pikiran kita dalam menghadapi tantangan hidup. Kekuatan pikiran sejati bukan hanya tentang seberapa cerdas kita, tetapi bagaimana kita memilih untuk memandang dunia dengan optimisme dan kebijaksanaan dengan rasa syukur kepada Allah SWT.

Jadi, kata MDR, jika ingin memiliki pikiran yang kuat, mulailah dari kebiasaan kecil, bersyukur melihat sisi baik dari setiap kejadian, percaya pada potensi diri serta terus memperdalam kebijaksanaan serta rasa syukur. Sebab, pikiran yang terbiasa berfikir baik adalah dasar dari kehidupan yang penuh makna dan pencapaian yang hakiki.

MDR mengajarkan kita bahwa keserakahan adalah penghalang utama bagi kedamaian hati. Hati yang serakah selalu haus akan lebih banyak, tak pernah puas dengan apa yang dimiliki. “Hati yang penuh keserakahan tidak akan pernah merasakan kedamaian”, kata MDR….
Kabiro buru.

(M.Masuku)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN