Sepulang Menteri KLHK dari Air Sugian Gajah Mengamuk, 2 Warga Nyaris Merenggang Nyawa

YUTELNEWS.com | Airsugihan, OKI-Sumsel,- Kunjungan Kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq ke Desa Srijaya Baru, Kecamatan Airsugihan, kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam agenda kerja melauncing Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) yang di fasilitasi oleh Asia Plup & Peper Sinarmas (APP SINARMAS) pada Minggu,25 mei 2025.

Acara peresmian DMPG berjalan lancar sampai akhir hingga rombongan menteri bertolak kembali ke ibukota dengan menggunakan helikopter milik Sinarmas grub.

Tak berselang lama dari berakhirnya acara tersebut tepatnya didesa Srijaya baru masyarakat yang sudah sedari semalaman menghalau kawanan Gajah yg memasuki kawasan perkebunan dan pemukiman penduduk memakan korban terkena amukan Gajah.

Menurut keterangan warga, ratusan warga dari dua desa, yaitu desa Srijaya baru dan Nusakerta menghalau dan menggiring kawanan gajah kembali ke habitat Gajah di kawasan Hutan tanaman industri (HTI), dalam proses menggiring Gajah tersebut dua orang Sualip (60 th) Sugeng (57 th) warga Srijayabaru menjadi korban amukan Gajah keduanya lalu dibawa ke puskesmas terdekat.

Sementara itu informasi terakhir salah satu korban atas nama soalip tidak lama setelah diberi pertolongan pertama di puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit dikota Palembang.

Sementara itu menurut Sukron tokoh masyarakat Bukit batu yang ikut serta menghalau gajah setelah menghadiri acara kunjungan kerja menteri lingkungan hidup mengatakan ” Keluarnya kawanan gajah yang mengancam nyawa warga masyarakat ini sudah terjadi berulang kali, korban sudah berjatuhan, ini tidak bisa dibiarkan, sebenarnya ada atau tidak lahan konservasi satwa, gajah itu, kalau ada kenapa gajah keluar cari makan ke pemukiman penduduk ?.. kalau ada konservasi dan layak untuk gajah tidak mungkin gajah kelaparan mencari makan. Kata Sukron bersemangat.

Ditempat yang sama, Diman, tokoh masyarakat desa Simpang Heran juga mempertanyakan keseriusan pihak pemerintah dalam hal ini Badan Konservasi sumber daya alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan, ” permasalahan Gajah ini sudah bertahun tahun tidak selesai. Masyarakat sudah capek bahkan setres. Seolah-olah masyarakat harus bertanggung jawab menjaga kelestarian satwa gajah. Padahal masyarakat korban dari tanggung jawab BKSDA dalam menjalankan peran dan fungsinya. ” Kata Diman berapi api.

Lebih lanjut Diman menjelaskan bahwa sebelum ada perusahaan HTI di Airsugihan, tidak pernah terjadi hal seperti ini, rusaknya habitat gajah dan lemahnya pengawasan dari lembaga pemerintah seperti BKSDA menjadikan masyarakat yang harus menjadi korbannya.

Dalam caption vidio yang tersebar dari pesan singkat WhatsApp terlihat juga kepala desa Srijaya Baru,Anton. Sampai bertelanjang dada bahu membahu dengan warga menghalau kawanan gajah bahkan dibeberapa vidio tampak Kepala desa mengevakuasi dengan naik motor roda dua seorang warga yang terluka akibat amukan Gajah.

Sampai berita ini dimuat belum ada tanggapan dari pihak BKSDA sumatera selatan ataupun pemerintah Kecamatan Airsugihan.

SetiaBudi

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN