Pemkot Surabaya Lantik 223 Pejabat, Wali Kota Eri Cahyadi Tekankan Reformasi Birokrasi dan Meritokrasi

SurabayaYUTELNEWS.com|| Sebanyak 223 pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi dilantik dalam sebuah upacara yang digelar di Graha Sawunggaling, Sabtu (31/5/2025). Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.

Dari total pejabat yang dilantik, terdapat 55 pejabat yang menempati posisi baru, menggantikan pejabat sebelumnya. Wali Kota Eri menyebut, pergeseran tersebut dilakukan berdasarkan proposal dan hasil asesmen, untuk menyesuaikan kemampuan pegawai dengan posisi yang tepat.“Ke-55-nya adalah orang yang naik, menggeser yang lainnya berdasarkan proposal yang masuk. Dan yang lainnya berputar sesuai dengan hasil asesmen yang pasnya di mana,” ujar Eri.

Hindari Zona Nyaman, Dorong Pengembangan Kapasitas ASN
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk mendorong pengembangan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) dan menghindarkan mereka dari zona nyaman dalam jabatan yang telah lama ditempati.

“Yang sudah menjabat lebih dari dua tahun, tidak sampai tiga tahun, kita akan rotasi. Tujuannya agar mereka memahami beban kerja di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ini akan meningkatkan kemampuan analisa dalam pelaksanaan program,” jelas Eri.

Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Mendagri
Eri mengungkapkan bahwa pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia menegaskan bahwa setiap perubahan struktur organisasi pemerintahan kini harus mendapatkan izin dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemendagri.

“Sekarang, terkait perubahan apa pun di pemerintahan, terutama struktur, harus mendapatkan izin dari BKN dan Mendagri,” katanya.
Lebih jauh, Eri menekankan pentingnya menjaga netralitas birokrasi dari kepentingan politik. 

Menurutnya, birokrasi harus menjadi mesin utama dalam menjaga stabilitas pemerintahan kota.“Saya tidak ingin birokrasi ini menjadi bagian dari politik. Birokrasi harus netral dan profesional, terlepas dari siapa wali kotanya. Ini penting untuk menjaga stabilitas kota,” tegasnya.

Tegakkan Sistem Meritokrasi
Penempatan pejabat, terutama untuk jabatan strategis, disebut Eri telah dilakukan berdasarkan sistem meritokrasi yang adil dan transparan. Penilaian dilakukan oleh tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) berdasarkan hasil ujian dan evaluasi.

“Hari ini, alhamdulillah, kita menerapkan sistem meritokrasi yang dihitung berdasarkan perhitungan-perhitungan dan ujian dari tim Baperjakat,” pungkasnya.

Daftar Pejabat Eselon II yang Dirotasi:
1.Ikhsan – Inspektur Kota Surabaya
2.Rachmad Basari – Kepala Badan Pendapatan Daerah
3.Febrina Kusumawati – Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan
4.Dewi Soeriyawati – Asisten Perekonomian dan Pembangunan
5.Agus Imam Sonhaji – Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan
6.M. Fikser – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
7.Achmad Zaini – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
8.Anna Fajriatin – Asisten Administrasi Umum
9.Mia Santi Dewi – Kepala Dinas Sosial
10.Agus Hebi Djuniantoro – Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
11.Irvan Widyanto – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
12.Maria Theresia Ekawati Rahayu – Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan
13.Tundjung Iswandaru – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
14.drg. Bisukma Kurniawati – Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia

Lima Jabatan Strategis Masih Kosong:
1.Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya
2.Kepala Dinas Perhubungan
3.Kepala Dinas Penanaman Modal dan 4.Pelayanan Terpadu Satu Pintu
5.Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
6.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)       

(boedipras)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

NEWS FEED