YUTELNEWS.com | Pelaku usaha yang berinvestasi di Kota Batam, mengapresiasi langkah Deputi IV Bp Batam dengan belanja masalah yang dihadapi pengusaha di Batam. Tindakan berdialog dengan pengusaha kini mulai terealisasi kebijakan oleh Pemerintah.
Deputi IV BP Batam, Hary Djemi Francis menjelaskan, tindakannya dalam melakukan belanja masalah dan persoalan yang dihadapi pelaku usaha di Batam dengan mendatangi pengusaha di kawasan-kawasan industri di Kota Batam, mulai berdampak positif. Dari sekian banyak persoalan yang dihadapi pengusaha di Batam, dengan ribetnya sistem birokrasi dan perizinan, kini sudah menemukan solusi dengan kebijakan pemerintah.
” Jadi setelah saya mendatangi pengusaha di Kawasan-kawasan Industri di Kota Batam, saya berdialog dengan mereka untuk mendengarkan persoalan dan hambatan mereka dalam berinvestasi di Batam. Dari sekian banyak persoalan yang dihadapi oleh pengusaha, lebih banyak menyoroti sistem birokrasi dan perizinan. Untuk itu setelah kami dari BP Batam, melaporkan persoalan ini, kepada bapak Presiden Republik Indonesia, beliau langsung merespon dan mengambil kebijakan. Langkah tegas yang dibuat bapak Prabowo adalah dengan menyerahkan seluruh proses perizinan yang sebelumnya ada di kementerian atau instansi lainnya, untuk semuanya dapat diurus di Batam ” jelas Fary Francis.
Fary juga menjelaskan, perizinan ini, sampai dengan izin pemanfaatan ruang laut (PKPRL) yang biasanya dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanaan (KKP), sekarang sudah bisa diurus di Batam. Sehingga tidak perlu lagi ke Jakarta.
Fary yang ditemui disela-sela pertemuannya dengan pengurus Perkumpulan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PK NTT), mengharapkan, dengan adanya kebijakan ini, diharapkan investasi di Batam bisa meningkat sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Batam, hingga berskala nasional.
Sementara itu, pelaku usaha Perusahaan Bongkar Muat di Pelabuhan Bebas dan Kawasan Industri, Ahmad Syahbudin mengatakan hampir semua pengusaha di Batam, sangat berterimakasih dengan langkah-langkah yang diambil BP Batam.
Arnol, sapaan akrab Ahmad Syahbudin, mengatakan, baru kali ini, pemenrintah dalam hal ini, BP Batam, secara masif mendatangi kawasan-kawasan industri dan mau mendengarkan keluhan dan persoalan yang dihadapi pengusaha.
Semoga dengan kebijakan yang diambil pemerintah, Arnol mengaku, bisa membawa perubahan investasi di Batam, sehingga bisa berdaya saing dengan negara-negara tetangga. /Rilis Ing