Pelayanan Kependudukan di Mekarjaya Sukses, Kabid Ratna Komalasari Apresiasi Antusiasme Warga 

YUTELNEWS.com | Kab. Bandung Barat– Sebagai respons terhadap surat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 400.2.3/5448/Bangda tertanggal 25 Agustus 2025, tentang Penggunaan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk pengetasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta surat dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Nomor: 400.8.1.2/9787/Dukcapil tanggal 12 Agustus 2025, tentang himbauan pengecekan DTSEN dan perekaman KTP-el jemput bola, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar kegiatan pelayanan administrasi kependudukan langsung di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan. Selasa, (02/08/2025).

Kegiatan ini difokuskan pada perekaman KTP-el, penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, serta Kartu Keluarga (KK). Langkah ini diambil sebagai upaya proaktif dalam memvalidasi DTSEN dan data peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK). Berdasarkan hasil pemadanan data, masih ditemukan sejumlah data non-aktif dan warga wajib KTP yang belum melakukan perekaman KTP-el. Perekaman KTP-el menjadi krusial untuk memastikan keakuratan dan keaktifan data kependudukan.

Acara yang berlangsung di Kantor Desa Mekarjaya ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Kepala Desa Mekarjaya, Obar Sobarna, S.IP., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas inisiatif Disdukcapil KBB.

“Alhamdulillah, hari ini Desa Mekarjaya menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pembuatan administrasi kependudukan. Kami sangat senang karena warga, terutama anak-anak pemula yang belum pernah membuat KTP, mendapatkan kesempatan untuk melakukan perekaman langsung di desa. Antusiasme warga sangat tinggi, dari pagi hingga siang hari ini jumlahnya hampir membludak,” ujar Obar Sobarna.

Beliau menambahkan, “Selain perekaman KTP-el, kami juga melayani pembuatan KIA, Akta Kelahiran, dan KK. Untuk KIA dan KK, pencetakan dilakukan langsung di tempat, sehingga warga dapat langsung membawa pulang dokumen tersebut. Akta Kelahiran juga diproses dengan cepat. Yang paling penting, kegiatan ini sangat membantu anak-anak kecil yang akan masuk sekolah, karena mereka membutuhkan KIA dan Akta Kelahiran sebagai persyaratan. Kami memperkirakan hampir 1000 warga Mekarjaya telah memanfaatkan layanan ini hari ini. Jika masih ada yang belum terlayani, kami berharap Ibu Kabid (Kepala Bidang) dapat melanjutkan kegiatan ini di hari-hari mendatang,”Tambahnya.

Obar Sobarna juga menekankan pentingnya kerjasama antara Disdukcapil dan pemerintah desa dalam mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.

“Kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada ketidaksesuaian pada identitas diri. Pemerintah desa siap membantu sepenuhnya. Kami ingin mendekatkan pelayanan ini agar warga tidak perlu lagi pergi ke kecamatan atau kabupaten untuk mengurus surat-surat administrasi kependudukan,” tegasnya.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil KBB, Ratna Komalasari, S.Sos., M.M., menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan dan manfaat dari kegiatan ini.

“Alhamdulillah, hari ini telah dilaksanakan pelayanan administrasi kependudukan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyelesaian masalah Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Di Desa Mekarjaya, masih banyak warga yang NIK-nya tidak aktif, sehingga menghambat mereka untuk mendapatkan bantuan. Dengan adanya perekaman KTP-el di sini, kami berharap warga yang berhak mendapatkan bantuan dapat menerimanya, karena NIK mereka sudah aktif,” jelas Ratna Komalasari.

Ia menambahkan, “Program ini merupakan wujud dukungan Disdukcapil KBB terhadap program nasional, yaitu memastikan NIK warga penerima bantuan tidak lagi berstatus tidak aktif. Kami melakukan jemput bola ke tiap-tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung Barat,” Tambahnya.

Ratna Komalasari juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dievaluasi selama satu bulan ke depan, untuk melihat desa mana yang memiliki data NIK tidak aktif terbanyak. Selain terkait dengan DTSEN, kegiatan ini juga menyasar peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS Kesehatan.

“Mudah-mudahan dengan kerjasama antara Disdukcapil dan desa-desa yang memiliki banyak penduduk wajib KTP tetapi NIK-nya tidak aktif, dapat membantu warga untuk mendapatkan bantuan pemerintah, khususnya bantuan BPJS Kesehatan. Kami berharap, jika ada program serupa di masa mendatang, kami dapat memprioritaskan desa-desa yang memiliki data NIK tidak aktif terbanyak. Respon masyarakat terhadap program ini sangat positif, dan pada umumnya, Disdukcapil selalu mendapatkan respon yang baik dari masyarakat dan pemerintah desa setiap kali melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan di desa-desa di wilayah Kabupaten Bandung Barat,” tuturnya.

Salah seorang warga RW 05, Juriah, mengungkapkan kegembiraannya atas adanya program ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Desa Mekarjaya dan Disdukcapil KBB atas kemudahan yang diberikan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak warga Kabupaten Bandung Barat yang memiliki dokumen kependudukan lengkap dan valid, sehingga dapat mengakses berbagai layanan publik dan program bantuan pemerintah dengan lebih mudah.

Dien Yoyo

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN