Beberapa Fakta Terbaru Terkait Kecelakaan di Tiban Center (30/8), Supir Kabur?

YUTELNEWS.com | Ironis, beberapa fakta menarik Kecelakaan lalu yang terjadi di Kawasan Tiban Centre, Kota Batam, Provinsi Kepri, Sabtu (30/8/2025).

Dikutip dari Tribunbatam bahwa Kecelakaan ini terjadi di lokasi yang sama seperti kejadian kecelakaan maut yang menewaskan orang beberapa waktu lalu, di pertigaan lampu merah Tiban.

Mobil truk crane melaju kencang dari arah Sekupang menuju arah Nagoya menabrak dan melindas mobil bermerk Wuling.

Video Terkait 👇

https://youtube.com/shorts/sZRIVcKhY_Q?si=Y7AZPExvHBZSY-rV

( Truk crane (atau truck crane dan mobile crane) adalah alat berat yang terdiri dari mekanisme crane yang dipasang di atas sebuah truk, dirancang untuk mengangkat dan memindahkan beban berat dari satu lokasi ke lokasi lain secara mobil ).

Beberapa Fakta Terbaru Terkait Kecelakaan di Tiban Center (30/8), Supir Kabur?
Evakuasi Lakalantas

Selain menabrak mobil, ada sepeda motor berwarna merah yang ditabrak dan terseret di bawah mobil truk.

Akibat kejadian ini, sopir mobil Wuling dilaporkan tewas terjepit.

Berikut sejumlah fakta terkait kecelakaan di Tiban Batam hari Sabtu (30/8/2025) :

Beberapa Fakta Terbaru Terkait Kecelakaan di Tiban Center (30/8), Supir Kabur?

1. Kondisi Mobil Wuling Rusak Parah

Pantauan di lokasi, kondisi mobil Wuling ditabrak truk crane ringsek parah nyaris tak berbentuk.

Kendaraan yang ringsek membuat badan jalan tertutup, sehingga jalur menuju Simpang Lampu Merah praktis tidak bisa dilewati. Polisi terpaksa menutup ruas jalan untuk proses evakuasi.

Kasubnit Lakalantas Satlantas Polresta Barelang, Ipda Andhika, mengatakan kemacetan tidak bisa dihindari karena ukuran truk crane yang besar dan posisi kendaraan korban yang berserakan di jalan.

“Unit Laka sudah turun dan langsung melakukan evakuasi. Rekayasa lalu lintas sementara dilakukan dengan pengalihan arus ke jalan alternatif,” ujarnya.

Petugas terlihat mengerahkan mobil derek untuk menarik mobil dan motor yang ringsek, sementara truk crane masih berada di lokasi karena ukurannya yang besar menyulitkan evakuasi.

2. Kesaksikan warga

Warga yang berada di sekitar lokasi mengaku panik, berhamburan membantu evakuasi korban sesaat setelah kecelakaan.

Seorang warga mengaku melihat truk melaju kencang dari arah Sekupang menuju lampu merah Tiban sebelum akhirnya menabrak taman jalan, pengendara motor dan mobil.

“Kejadiannya begitu cepat, truknya kencang dan menabrak taman. Kemudian kena mobil Wuling dan motor yang ada di depannya.”

“Pengendara sepeda motor lebih dulu dilarikan ke rumah sakit,” katanya.

Sementara pengendara mobil Wuling terjebak dan terjepit di dalam mobil yang terhimpit truk crane.

Rio, saksi mata lainnya yang berada tepat di belakang truk, mengaku syok berat melihat peristiwa itu.

“Pas di depan mata saya. Truk itu nyalip dari tanjakan, kencang kali lajunya. Tiba-tiba dia hantam pembatas jalan dan tiang lampu merah, dentumannya keras sekali. Saya sampai mau copot jantung lihatnya,” ucapnya dengan wajah pucat.

3. Korban Sempat Minta Tolong

Menurut warga di tempat kejadian, korban adalah seorang perempuan yang sempat terdengar meminta tolong.

“Ada teriakan minta tolong dari dalam mobil, dia masih hidup. Jangan Biarkan dia pingsan, cepat tolong,” kata warga yang tidak disebutkan namanya.

4. Sopir Truk Crane Kabur

Sopir truk crane yang menabrak mobil Wuling di Simpang Tiban, menurut warga sempat berusaha melarikan diri dan meninggalkan korban di lokasi kejadian.

Rio, saksi mata lainnya yang berada tepat di belakang truk,, mengatakan sopir truk crane itu melompat keluar dari mobil, lalu kabur meninggalkan lokasi.

Saya lihat jelas, dia lari terbirit-birit. Nggak tau kemana perginya,” ujarnya.

Kasubnit Lakalantas Satlantas Polresta Barelang, Ipda Andhika, membenarkan informasi tersebut.

Hingga kini, keberadaan sopir truk masih misterius.

“Informasi dari saksi dan warga memang begitu. Namun saat ini masih kita selidiki. Sampai sekarang, sopir truk tersebut belum terlihat lagi,” ujar Ipda Andhika di lokasi kejadian Sabtu kemarin.

Kabar kaburnya sopir truk ini membuat warga marah dan menilai perbuatan sopir itu tidak manusiawi.

“Sudah bikin orang celaka, malah kabur. Tega kali!,” ujar seorang warga yang ikut membantu proses evakuasi.

5. Korban Seorang Wanita Aktif Organisasi Kesehatan

Kematian wanita yang menjadi korban kecelakaan maut di Batam, persisnya di Simpang Tiban Princess, Sabtu (30/8/2025), meninggalkan duka tersendiri bagi rekan-rekannya.

Korban kecelakaan di Batam ini bernama Renny Aryany Mawuntu, wanita 54 tahun yang tinggal di Perumahan Putri Tujuh Tahap II, Kibing, Batuaji.

Seorang kerabat menuturkan, pagi sebelum kecelakaan, almarhumah sempat bercerita mobilnya baru selesai diambil dari bengkel.

“Dia sempat bilang, ‘Bude, mobilku udah cantik kan, baru keluar dari bengkel’,” ujar kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.

Masih dari informasinya, Renny dikenal aktif mengikuti organisasi kesehatan yakni Sahabat Orang Sakit.

Pada Sabtu itu, ia berencana melakukan pertemuan bersama anggota lain.

“Dia sempat cerita mau ikut acara organisasi. Mungkin setelah antar temannya pulang itu dia langsung pulang ke Batu Aji,” ungkap kerabat tersebut.

Sayangnya, perjalanan pulang itu justru menjadi yang terakhir bagi Renny.

Hingga berita ini diterbitkan, tim media masih menggali informasi dan melakukan konfirmasi kepada APH dan juga para pihak terkait. (**)

Sumber :Tribunbatam.id

Ket. Foto Evakuasi (Ist) – Kondisi lalin bagai lautan manusia di simpang Tiban Center Sekupang, TKP Lakalantas saat evakuasi korban dan kendaraan yang terjepit truk crane, Sabtu (30/8/2025) Foto Ist

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN